Jakarta (ANTARA) - Sejak pandemi virus corona, jumlah penjual di Tokopedia meningkat tajam, dan setidaknya ada tiga jenis kebutuhan yang paling banyak dicari selama karantina.
AVP of Product Tokopedia, Priscilla Anais, mengatakan tiga jenis kebutuhan yang paling banyak dicari adalah produk kesehatan, keperluan rumah tangga, serta makanan dan minuman.
"Sembako dan kebutuhan pokok. Kebutuhan sembako meningkat signifikan, kesehatan terus tinggi di pasar, itu yang tinggi di pasar. Area-area lain juga kayak produk-produk entertainment untuk keperluan work from home kayak orang beli layar monitor dan konsul game," jelas Priscilla dalam video conference Tokopedia, Senin.
Priscilla menyebut tidak ada jenis penjualan tertentu yang mengalami penurunan. Jika hal tersebut terjadi, kemungkinan disebabkan oleh ketersediaan barang ataupun masalah logistik.
"Kalau penurunan, semua pasti naik dan turun tapi enggak bisa disampaikan lebih lanjut, lebih ke penjualan aja yang signifikan meningkat karena kan produk bervariasi," ujarnya.
Sementara itu, Priscilla juga mengatakan jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah penjual di Tokopedia tahun ini mencapai 7,8 juta. Perubahan ini sangat signifikan sejak pendemi virus corona. Banyak orang yang beralih dari berjualan offline menjadi online.
"Untuk sementara kita enggak bisa membagi angka, yang pasti mengalami peningkatan penjual baru yang cukup dramatis. Tahun lalu jumlah penjual 4 juta, tahun ini 7,8 juta. Banyak bisnis yang offline bertransisi ke online," kata Priscilla.
AVP of Product Tokopedia, Priscilla Anais, mengatakan tiga jenis kebutuhan yang paling banyak dicari adalah produk kesehatan, keperluan rumah tangga, serta makanan dan minuman.
"Sembako dan kebutuhan pokok. Kebutuhan sembako meningkat signifikan, kesehatan terus tinggi di pasar, itu yang tinggi di pasar. Area-area lain juga kayak produk-produk entertainment untuk keperluan work from home kayak orang beli layar monitor dan konsul game," jelas Priscilla dalam video conference Tokopedia, Senin.
Priscilla menyebut tidak ada jenis penjualan tertentu yang mengalami penurunan. Jika hal tersebut terjadi, kemungkinan disebabkan oleh ketersediaan barang ataupun masalah logistik.
"Kalau penurunan, semua pasti naik dan turun tapi enggak bisa disampaikan lebih lanjut, lebih ke penjualan aja yang signifikan meningkat karena kan produk bervariasi," ujarnya.
Sementara itu, Priscilla juga mengatakan jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah penjual di Tokopedia tahun ini mencapai 7,8 juta. Perubahan ini sangat signifikan sejak pendemi virus corona. Banyak orang yang beralih dari berjualan offline menjadi online.
"Untuk sementara kita enggak bisa membagi angka, yang pasti mengalami peningkatan penjual baru yang cukup dramatis. Tahun lalu jumlah penjual 4 juta, tahun ini 7,8 juta. Banyak bisnis yang offline bertransisi ke online," kata Priscilla.