Palu (antarasulteng) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mencanangkan program Peningkatan Kehidupan Nelayan (PKN) 2013 di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu petang.

Kedua menteri yang didampingi Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola dan Bupati Donggala Habir Ponulele bersama-sama menabuh gendang menandai pencanangan tersebut sementara di depan panggung acara ratusan kapal nelayan berpawai dan di udara sejumlah atlet paralayang meliuk-liuk dengan membawa bendera Hari Nusantara 2013.

Pencanangan PKN 2013 ini diselenggarakan untuk memeriahkan Hari Nusantara 2013 yang puncak perayaannya akan dilaksanakan di Kota Palu, Minggu (15/12) yang akan dihadiri Wakil Presiden Boediono.

Sharif Cicip Sutardjo mengemukakan PKN dilaksanakan mulai 2012 berdasarkan Kepres No 11 tahun 2011 yang merupakan wujud kepedulian dan apresiasi pemerintah terhadap kehidupan nelayan yang telah memberikan banyak kontribusi dalam pembangunan ekonomi bangsa.

"Bayangkan, karena peran nelayan, bangsa Indonesia kini bisa mengkonsumsi ikan rata-rata 33 kg per kapita. Jumlah itu jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan konsumsi daging yang rata-rata hanya 2,5 kg per kapita," ujarnya.

Di lain pihak, katanya, para nelayan masih banyak yang belum sejahtera, sementara potensi kelautan baik menyangkut hasil tangkapan maupun wisata bahari sangat besar untuk membuat para nelayan dan penduduk pesisir menjadi sejahtera.

Karena itu, katanya, melalui PKN, pemerintah menggelar program lintas sektor secara simultan untuk menaikkan pendapatan penduduk, meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan, kesehatan dan penyediaan sarana air bersih, pembangunan rumah sederhana dan penerbitan sertipikat lahan untuk nelayan secara gratis dan banyak program lainnya.

Program PKN ini, ujarnya, dipusatkan di 816 pusat pendaratan ikan di seluruh Indonesia.

Dari 815 PPI itu, sebanyak 500 PPI kini sudah terjangkau program PKN dimana PPI-PPI tersebut memiliki fasilitas perumahan, air bersih, sambungan listrik, sekolah, pelayanan kesehatan dan berbagai pelatihan untuk peningkatan keterampilan.

Mari Elka Pangestu dalam sambutannya mengemukakan kelautan menyimpan potensi sangat besar untuk perekonomian negara dari sektor kepariwisataan bawah laut.

Karena itu, katanya, Hari Nusantara 2013 yang dipusatkan di Palu mengambil tema "setinggi langit sedalam samudera: potensi pariwisata dan kreativitas nusantara tak terhingga".

Ia meminta program-program PNPM Mandiri-Pedesaan lebih diarahkan untuk membina desa-desa wisata baik dari aspek objek wisata, kuliner, seni budaya maupun akomodasi dan usaha kreatif lainnya. (R007)

Pewarta : Rolex Malaha
Editor : Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2025