Parigi (ANTARA) - Sedikitnya 47 Desa dari 11 Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah saat ini menjadi prioritas pencegahan dan penanganan kasus kekerdilan anak atau 'stunting' tahun 2020.

Bupati Parigi Moutong diwakili Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan Agus Suryono saat rapat koordinasi tim gugus tugas percepatan penanganan stunting, di Parigi, Selasa (2/6) mengatakan 47 desa yang menjadi prioritas harus betul-betul diseriusi agar target penurunan angka kekerdilan anak dapat terealisasi sesuai target.

"Program kegiatan masing-masing instansi yang mendukung percepatan penanganan stunting tahun ini terdapat 51 program dan 91 kegiatan tersebar di 16 Organisasi Perangkat Daerah (OPD)," ujar Agus.

Dia mengemukakan dari 47 desa, terdapat 36 desa dengan prevalensi tinggi akan menjadi lokus utama penanganan kasus kekerdilan pada tahun 2021 mendatang dengan intervensi sejumlah program yang terintegrasi.

Dia menjelaskan, penanganan kasus kekerdilan anak merupakan program prioritas nasional yang harus diselesaikan. Guna percepatan penurunan angka tersebut, maka perlu di dukung masing-masing daerah.

Menurunkan angka kasus ini hanya dapat dilakukan melalui pendekatan multi sektor melalui singkronisasi program Nasional hingga daerah.

"Meski di tengah pendemi COVID-19 kegiatan pencegahan dan penanganan stunting tetap berjalan," katanya.

Baca juga: Berantas stunting jadi salah satu fokus pembangunan Pemkab Sigi
Baca juga: 20 persen dana kekerdilan Parigi Moutong untuk penanganan COVID-19
Baca juga: Sejumlah instansi di Parimo terima anggaran DID untuk penanganan stunting

Pewarta : Moh. Ridwan
Editor : Sukardi
Copyright © ANTARA 2024