Palu (ANTARA) - Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Palu mengerahkan sejumlah personel untuk membantu penanganan banjir yang terjadi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Kepala Basarnas Kota Palu Basrano di Palu, Sabtu mengatakan peristiwa banjir tersebut terjadi pada Sabtu (6/6) sekitar pukul 05.00 WITA akibat hujah deras mengguyur wilayah Desa Wosu, kabupaten Morowali.
"Banjir merendam pemukiman warga dengan ketinggian air diperkirakan sekitar 40 centimeter, Akibat peristiwa ini, sekitar 16 rumah di Desa Wosu terendam banjir, " ujar Basrano.
Ia mengatakan empat personel Basarnas dari Pos SAR setempat saat ini sudah berada di lokasi banjir membantu warga yang terdampak, dan Tim SAR dilengkapi dengan peralatan operasi satu unit perahu karet, satu kendaraan angkut personel dan sejumlah peralatan teknis lainnya guna mempermudah kegiatan di lapangan.
Ia mengatakan hingga kini belum ada korban jiwa atas peristiwa itu termasuk jumlah kerugian material, namun untuk menghadapi kemungkinan buruk, tim SAR sudah disiagakan jika sewaktu-waktu terjadi banjir susulan.
"Meski belum ada korban jiwa, namun kami tetap melakukan langkah antisipasi, sehingga apabila terjadi hal buruk tim sudah siap dengan peralatan," kata Basrano menambahkan meskipun di tengah situasi banjir, warga setempat masih tetap beraktivitas seperti biasa.
Kepala Basarnas Kota Palu Basrano di Palu, Sabtu mengatakan peristiwa banjir tersebut terjadi pada Sabtu (6/6) sekitar pukul 05.00 WITA akibat hujah deras mengguyur wilayah Desa Wosu, kabupaten Morowali.
"Banjir merendam pemukiman warga dengan ketinggian air diperkirakan sekitar 40 centimeter, Akibat peristiwa ini, sekitar 16 rumah di Desa Wosu terendam banjir, " ujar Basrano.
Ia mengatakan empat personel Basarnas dari Pos SAR setempat saat ini sudah berada di lokasi banjir membantu warga yang terdampak, dan Tim SAR dilengkapi dengan peralatan operasi satu unit perahu karet, satu kendaraan angkut personel dan sejumlah peralatan teknis lainnya guna mempermudah kegiatan di lapangan.
Ia mengatakan hingga kini belum ada korban jiwa atas peristiwa itu termasuk jumlah kerugian material, namun untuk menghadapi kemungkinan buruk, tim SAR sudah disiagakan jika sewaktu-waktu terjadi banjir susulan.
"Meski belum ada korban jiwa, namun kami tetap melakukan langkah antisipasi, sehingga apabila terjadi hal buruk tim sudah siap dengan peralatan," kata Basrano menambahkan meskipun di tengah situasi banjir, warga setempat masih tetap beraktivitas seperti biasa.