Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi OPPO Indonesia menyambut normal baru dengan positif, menyusul pelonggaran masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan dibukanya mal dan tempat umum lainnya.

"Mengenai tantangan new normal, sepertinya enggak (melihatnya sebagai tantangan), karena karyawan OPPO Store yang kena penutupan bisa bekerja dan bersemangat lagi, dan channel-nya semakin terbuka banyak untuk melayani konsumen," kata PR Manager OPPO Indonesia, Aryo Meidianto melalui konferensi virtual, Rabu.

Sebelumnya, OPPO Indonesia menutup 87 dari 177 toko resmi dan 11 dari 177 service center-nya di seluruh Indonesia karena terdampak pemberlakuan PSBB.

Lebih lanjut, Aryo menyebut bahwa pembukaan kembali toko dan service center OPPO Indonesia akan mengikuti anjuran pemerintah terkait hal tersebut.

"Karena sebagian besar (toko dan service resmi) berada di mal, bukanya akan mengikuti anjuran pemerintah," jelas dia.

Pembukaan kembali toko resmi dan service center juga akan dilengkapi dengan protokol kesehatan yang dianjurkan. Seperti penggunaan masker dan face shield, menyediakan hand sanitizer, jaga jarak, pembatasan jumlah pengunjung, hingga penyemprotan rutin disinfektan.

Ketika ditanya mengenai bagaimana proyeksi penjualan perangkat OPPO Indonesia di tengah pandemi dan menuju normal baru, Aryo mengatakan bahwa tren pembelian cenderung meningkat.

"Sangat positif karena di masa pandemi, berada di rumah saja, orang-orang banyak belanja (daring), terutama di hari Sabtu dan Minggu, bahkan untuk pembelian smartphone. Jadi, tetap optimis," pungkasnya.

Baca juga: Oppo perkenalkan versi resmi ColorOS 7 berbasis Android 10
Baca juga: Oppo A92 resmi hadir dengan layar "neo-display"
Baca juga: Daftar ponsel yang diluncurkan selama pandemi COVID-19
Baca juga: OPPO akan bawa A92 ke pasar Indonesia

Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Uploader : Sukardi
Copyright © ANTARA 2024