Jakarta (ANTARA) - Model paling laris dalam jajaran kendaraan Volkswagen, Tiguan, sekarang tersedia dalam powertrain listrik setelah CEO baru Volkswagen Ralf Brandstatter meluncurkannya awal bulan ini, berikut mengenalkan varian baru Tiguan R.
SUV Tiguan baru versi plug-in hybrid, Tiguan eHybrid mampu melaju dalam kecepatan 130 km per jam dengan hanya tenaga listrik, sementara mesin bahan bakar 2.0 TDI-nya diklaim sebagai mesin dengan emisi rendah yang mengonsumsi bahan bakar 5,8 hingga 5,6 liter per 100 km.
Bersama versi hybrid, Volkswagen meluncurkan varian baru Tiguan R yang berpenggerak semua-roda dengan kontrol torsi roda selektif yang mendistribusikan daya bervariasi antara gandar depan dan belakang serta roda belakang kiri dan kanan.
Volkswagen juga menambahkan fitur sistem Travel Assist baru pada Tiguan anyar ini, dengan kemampuan bantuan pengemudi yang mampu mengontrol kendaraan hingga dalam kecepatan 210 km/jam. Dalam sistem hiburan, VW menyediakan sistem audio 480-watt Harman Kardon sebagai opsi.
Pembaruan lainnya, termasuk roda setir baru dengan kontrol sentuh dan digitalisasi pada kontrol suhu kabin kendaraan melalui slider dan tombol sentuh. Pada sisi eksterior, Tiguan dilengkapi lampu utama matriks LED.
"Di depan, grille radiator SUV baru Volkswagen menjalin hubungan visual antara Tiguan dan model seperti Touareg yang lebih besar dan Atlas Cross Sport," kata Kepala Desain Grup Volkswagen, Klaus Zyciora, dalam pernyataannya, dikutip Jumat.
Tiguan baru memiliki tampilan depan lebih ringkat pada kapnya dan gril radiator baru dengan lampu depan LED lebih besar, dengan logo VW baru diposisikan terpusat di bagian depan.
Bumper yang eye-catching juga telah mengalami perubahan. Di bagian belakang, huruf Tiguan sekarang berada di posisi tengah yang menonjol di bawah lencana VW.
Volkswagen Tiguan diklaim sebagai Sports Utility Vehicle paling sukses di Eropa dan salah satu SUV terlaris di dunia. Lebih dari 6 juta unit telah diproduksi hingga saat ini. Pada tahun 2019, Tiguan kembali menjadi model paling populer dari merek dan seluruh Grup Volkswagen, dengan sekitar 911.000 unit diproduksi.
SUV Tiguan baru versi plug-in hybrid, Tiguan eHybrid mampu melaju dalam kecepatan 130 km per jam dengan hanya tenaga listrik, sementara mesin bahan bakar 2.0 TDI-nya diklaim sebagai mesin dengan emisi rendah yang mengonsumsi bahan bakar 5,8 hingga 5,6 liter per 100 km.
Bersama versi hybrid, Volkswagen meluncurkan varian baru Tiguan R yang berpenggerak semua-roda dengan kontrol torsi roda selektif yang mendistribusikan daya bervariasi antara gandar depan dan belakang serta roda belakang kiri dan kanan.
Volkswagen juga menambahkan fitur sistem Travel Assist baru pada Tiguan anyar ini, dengan kemampuan bantuan pengemudi yang mampu mengontrol kendaraan hingga dalam kecepatan 210 km/jam. Dalam sistem hiburan, VW menyediakan sistem audio 480-watt Harman Kardon sebagai opsi.
Pembaruan lainnya, termasuk roda setir baru dengan kontrol sentuh dan digitalisasi pada kontrol suhu kabin kendaraan melalui slider dan tombol sentuh. Pada sisi eksterior, Tiguan dilengkapi lampu utama matriks LED.
"Di depan, grille radiator SUV baru Volkswagen menjalin hubungan visual antara Tiguan dan model seperti Touareg yang lebih besar dan Atlas Cross Sport," kata Kepala Desain Grup Volkswagen, Klaus Zyciora, dalam pernyataannya, dikutip Jumat.
Tiguan baru memiliki tampilan depan lebih ringkat pada kapnya dan gril radiator baru dengan lampu depan LED lebih besar, dengan logo VW baru diposisikan terpusat di bagian depan.
Bumper yang eye-catching juga telah mengalami perubahan. Di bagian belakang, huruf Tiguan sekarang berada di posisi tengah yang menonjol di bawah lencana VW.
Volkswagen Tiguan diklaim sebagai Sports Utility Vehicle paling sukses di Eropa dan salah satu SUV terlaris di dunia. Lebih dari 6 juta unit telah diproduksi hingga saat ini. Pada tahun 2019, Tiguan kembali menjadi model paling populer dari merek dan seluruh Grup Volkswagen, dengan sekitar 911.000 unit diproduksi.