Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Michael R Pompeo, memberikan ucapan selamat bagi rakyat Indonesia atas hari ulang tahun ke-75 Republik Indonesia , dan menyebutnya sebagai momen untuk mengakui langkah besar Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia.

Dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, Pompeo menyampaikan ucapan selamat kepada rakyat Indonesia yang merayakan hari ulang tahun ke-75 kemerdekaan pada 17 Agustus esok, atas nama pemerintah Amerika Serikat.

“HUT ke-75 ini merupakan momen yang sangat penting dan saat untuk mengakui langkah besar yang telah diambil oleh rakyat Indonesia untuk tampil sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia dan negara anggota G20,” kata dia.

Dia pun menyebut momen hari kemerdekaan Indonesia juga merupakan kesempatan untuk merefleksikan persahabatan panjang yang telah terjalin antara kedua negara.
 

Pompeo mengatakan bahwa kemitraan strategis yang telah dibangun antara Indonesia dan AS tetap menjadi lebih penting dari sebelumnya.

“Kita akan terus memperkuat ikatan kedua negara berdasarkan nilai-nilai demokrasi yang kita miliki bersama, hubungan ekonomi yang mendalam, dan komitmen kita akan Indo-Pasifik yang damai dan sejahtera,” kata dia.

Di tengah pandemi global seperti saat ini, Pompeo meyakini hubungan kedua negara tetap menjadi penting.

Amerika Serikat sendiri baru-baru ini memberikan bantuan bagi pemerintah Indonesia dalam menangani wabah COVID-19, berupa 100 unit ventilator.

Menurut Kementerian Luar Negeri RI, bantuan itu merupakan bentuk realisasi komitmen Presiden AS Donald Trump yang disampaikan kepada Presiden Joko Widodo pada pembicaraan via telepon yang berlangsung pada 24 April lalu.

Saat menyaksikan penyerahan simbolis bantuan tersebut, Menlu RI Retno Marsudi menyebut serah terima ventilator merupakan contoh nyata kolaborasi kedua negara dalam penanganan pandemi.

“Dan kerja sama RI dan AS tidak berhenti di sini, tetapi Indonesia dan AS akan memperkuat kemitraan strategis, tidak hanya dalam penanganan COVID-19, tetapi untuk mencegah krisis kesehatan di masa depan dan mendukung tata kelola kesehatan di tingkat regional dan global,” ujarnya.

 


Pewarta : Aria Cindyara
Uploader : Sukardi
Copyright © ANTARA 2024