Bandung (antarasulteng.com) - Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi, Kolonel Infrantri Muhammad Affandi membantah isu yang dilontarkan Ketua DPD PDIP Jabar TB Hasanudin mengenai adanya Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang bersikap tidak netral di wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
"Yang disampaikan pak TB itu tidak benar," kata Affandi kepada wartawan di Bandung, Minggu.
Ia menuturkan Babinsa Desa Cimanintin, Kecamatan Jatinuggal, Kabupaten Sumedang dituduhkan memihak satu pasangan calon presiden kemudian mengajak masyarakat.
Padahal pada waktu yang dituduhkan petinggi PDI Jabar itu, kata Affandi anggota Babinsa sedang tugas dinas dalam atau piket di markas Koramil setempat.
"Tidak benar ada door to door seperti yang dituduhkan," katanya.
Munculnya tuduhan tidak netral terhadap TNI itu, Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Dedi Kusnadi, dan sejumlah perwira Kodam III/Siliwangi bertindak langsung ke lokasi tugas Babinsa tersebut, Minggu pagi hingga siang.
Berdasarkan investigasi petinggi Kodam III/Siliwangi itu menyimpulkan hasil fakta di lapangan bahwa tudingan tersebut tidak benar.
Babinsa tersebut pada 4 Juni sedang melaksanakan dinas dalam atau piket di Makoramil, kemudian 5 Juni menjalankan tugas Karya Bhakti pemasangan tiang listrik bersama warga di Wado.
"Babinsa yang dituduhkan itu tergolong Babinsa berprestasi yang menjadi anutan, sehingga mustahil bersikap tidak netral," katanya.(skd)
"Yang disampaikan pak TB itu tidak benar," kata Affandi kepada wartawan di Bandung, Minggu.
Ia menuturkan Babinsa Desa Cimanintin, Kecamatan Jatinuggal, Kabupaten Sumedang dituduhkan memihak satu pasangan calon presiden kemudian mengajak masyarakat.
Padahal pada waktu yang dituduhkan petinggi PDI Jabar itu, kata Affandi anggota Babinsa sedang tugas dinas dalam atau piket di markas Koramil setempat.
"Tidak benar ada door to door seperti yang dituduhkan," katanya.
Munculnya tuduhan tidak netral terhadap TNI itu, Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Dedi Kusnadi, dan sejumlah perwira Kodam III/Siliwangi bertindak langsung ke lokasi tugas Babinsa tersebut, Minggu pagi hingga siang.
Berdasarkan investigasi petinggi Kodam III/Siliwangi itu menyimpulkan hasil fakta di lapangan bahwa tudingan tersebut tidak benar.
Babinsa tersebut pada 4 Juni sedang melaksanakan dinas dalam atau piket di Makoramil, kemudian 5 Juni menjalankan tugas Karya Bhakti pemasangan tiang listrik bersama warga di Wado.
"Babinsa yang dituduhkan itu tergolong Babinsa berprestasi yang menjadi anutan, sehingga mustahil bersikap tidak netral," katanya.(skd)