Jakarta (ANTARA) - Juara US Open Naomi Osaka melalui laman twitter dan instagram pribadinya mengumumkan bahwa dia menarik diri dari turnamen tenis Grand Slam French Open karena cedera hamstring.
Petenis Jepang itu membuat pengumuman hanya beberapa hari setelah mengangkat gelar utama ketiganya di AS Terbuka, turnamen Grand Slam pertama yang diselenggarakan sejak pandemi COVID-19.
"Sayangnya saya tidak bisa bermain di French Open tahun ini," kata Osaka dalam posting di Instagram dan Twitter, Jumat WIB.
"Hamstring saya masih sakit jadi saya tidak akan punya cukup waktu untuk bersiap menghadapi tanah liat - dua turnamen ini terlalu dekat satu sama lain bagi saya tahun ini."
French Open akan dimulai pada 27 September di Roland Garros, setelah dijadwalkan ulang dari awal tahun karena pandemi virus korona.
Mundurnya peringkat ketiga Osaka berarti Roland Garros akan kehilangan dua dari tiga besar dunia, setelah peringkat satu yang juga juara bertahan Ashleigh Barty mengatakan awal bulan ini bahwa dia tidak akan kembali untuk mempertahankan gelarnya.
Petenis Australia itu mengatakan dia khawatir partisipasi di turnamen itu masih membawa risiko kesehatan, dan dia tidak bisa berlatih dengan pelatihnya karena penutupan perbatasan negara bagian di negara asalnya.
Petenis Jepang itu membuat pengumuman hanya beberapa hari setelah mengangkat gelar utama ketiganya di AS Terbuka, turnamen Grand Slam pertama yang diselenggarakan sejak pandemi COVID-19.
"Sayangnya saya tidak bisa bermain di French Open tahun ini," kata Osaka dalam posting di Instagram dan Twitter, Jumat WIB.
"Hamstring saya masih sakit jadi saya tidak akan punya cukup waktu untuk bersiap menghadapi tanah liat - dua turnamen ini terlalu dekat satu sama lain bagi saya tahun ini."
French Open akan dimulai pada 27 September di Roland Garros, setelah dijadwalkan ulang dari awal tahun karena pandemi virus korona.
Mundurnya peringkat ketiga Osaka berarti Roland Garros akan kehilangan dua dari tiga besar dunia, setelah peringkat satu yang juga juara bertahan Ashleigh Barty mengatakan awal bulan ini bahwa dia tidak akan kembali untuk mempertahankan gelarnya.
Petenis Australia itu mengatakan dia khawatir partisipasi di turnamen itu masih membawa risiko kesehatan, dan dia tidak bisa berlatih dengan pelatihnya karena penutupan perbatasan negara bagian di negara asalnya.