Poso,Sulteng (ANTARA) - Pjs Bupati Poso, Arfan mengatakan pemerintah dan masyarakat di daerahnya siap melaksanakan program Kementerian Pertanian menyangkut gerakan diversifikasi pangan lokal nonberas di daerah itu.
"Kami menyambut gembira program nasional yang dicanangkan Kementerian Pertanian tersebut sebagai upaya untuk lebih memasyarakatkan pangan lokal non beras sebagai makanan yang memiliki karbohidrat," katanya di Poso saat acara talkshow yang berlangsung pekan ini.
Arfan mengatakan daerahnya banyak memiliki pangan lokal dan selama ini sudah dikenal masyarakat, bahkan menjadi kebutuhan sehari-hari. Makanan lokal seperti sagu,ubi, talas jagung dan lainnya banyak serta tumbuh subur di Kabupaten Poso.
Karena itu, tidaklah sulit bagi warga di daerah itu mendapatkan bahan pangan lokal non beras, sebab memang banyak tersedia di Kabupaten Poso.
Hanya saja selama ini, masyarakat masih sangat tergantung pada bahan pangan beras.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian dibawa Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kembali gencar melaksanakan program diversifikasi pangan lokal dan patut disambut dan ditindak lanjuti semua daerah, termasuk pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Poso.
"Program ini harus didukung, mengingat seluruh wilayah Nusantara memiliki komoditi-komoditi pangan lokal nonberas dan jika hal itu dikembangkan secara besar-besaran, justru bisa dipasarkan keluar negeri," katanya.
Program Kementerian Pertanian ini juga sejalan dengan program Dinas Pangan Kabupaten Poso yakni "sehari tanpa beras".
Menurut dia, masyarakat perlu mengetahui bahwa kandungan karbohirat tidak semata-mata hanya ada pada beras, tetapi juga komoditi pangan lainnya seperti sagu, ubi, talas dan jagung.
Dan untuk memasyarakatkan kegiatan dimaksud, maka perlu dilakukan sosialisasi secara berkesinambungan.
Pjs Bupati Poso, Arfan juga mengajak masyarakat di Kabupaten Poso untuk tidak makan nasi dalam satu hari setiap pekan.
"Saya ajak semua masyarakat,mulai dari kalangan pejabat dan pegawai negeri sipil (PNS) untuk mengkonsumsi pangan nonberas satu kali (sehari) dalam seminggu," ajaknya.
Dia menambahkan orang tua dulu mengajarkan kita bahwa mengkonsumsi makanan lokal nonberas sangat baik bagi tubuh,terbukti anak-anak mereka dapat bertumbuh dengan sehat dan cerdas.
Kegiatan itu dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Pemkab Poso dan dihadiri Pjs Bupati Poso, Arfan yang juga sebagai salah satu nara sumber pada acaran talkshow, Kepala Dinas Pangan Sulteng, Abdullah Kawulusan, Kepala Dinas Pangan Kabupaten Poso dan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) setempat.
Selain Pjs Bupati Poso, juga menjadi nara sumber adalah Kepala Dinas Pangan Provinsi Sulteng, kadis Pangan Kabupaten Poso,dan dari BRI Poso.
"Kami menyambut gembira program nasional yang dicanangkan Kementerian Pertanian tersebut sebagai upaya untuk lebih memasyarakatkan pangan lokal non beras sebagai makanan yang memiliki karbohidrat," katanya di Poso saat acara talkshow yang berlangsung pekan ini.
Arfan mengatakan daerahnya banyak memiliki pangan lokal dan selama ini sudah dikenal masyarakat, bahkan menjadi kebutuhan sehari-hari. Makanan lokal seperti sagu,ubi, talas jagung dan lainnya banyak serta tumbuh subur di Kabupaten Poso.
Karena itu, tidaklah sulit bagi warga di daerah itu mendapatkan bahan pangan lokal non beras, sebab memang banyak tersedia di Kabupaten Poso.
Hanya saja selama ini, masyarakat masih sangat tergantung pada bahan pangan beras.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian dibawa Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kembali gencar melaksanakan program diversifikasi pangan lokal dan patut disambut dan ditindak lanjuti semua daerah, termasuk pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Poso.
"Program ini harus didukung, mengingat seluruh wilayah Nusantara memiliki komoditi-komoditi pangan lokal nonberas dan jika hal itu dikembangkan secara besar-besaran, justru bisa dipasarkan keluar negeri," katanya.
Program Kementerian Pertanian ini juga sejalan dengan program Dinas Pangan Kabupaten Poso yakni "sehari tanpa beras".
Menurut dia, masyarakat perlu mengetahui bahwa kandungan karbohirat tidak semata-mata hanya ada pada beras, tetapi juga komoditi pangan lainnya seperti sagu, ubi, talas dan jagung.
Dan untuk memasyarakatkan kegiatan dimaksud, maka perlu dilakukan sosialisasi secara berkesinambungan.
Pjs Bupati Poso, Arfan juga mengajak masyarakat di Kabupaten Poso untuk tidak makan nasi dalam satu hari setiap pekan.
"Saya ajak semua masyarakat,mulai dari kalangan pejabat dan pegawai negeri sipil (PNS) untuk mengkonsumsi pangan nonberas satu kali (sehari) dalam seminggu," ajaknya.
Dia menambahkan orang tua dulu mengajarkan kita bahwa mengkonsumsi makanan lokal nonberas sangat baik bagi tubuh,terbukti anak-anak mereka dapat bertumbuh dengan sehat dan cerdas.
Kegiatan itu dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Pemkab Poso dan dihadiri Pjs Bupati Poso, Arfan yang juga sebagai salah satu nara sumber pada acaran talkshow, Kepala Dinas Pangan Sulteng, Abdullah Kawulusan, Kepala Dinas Pangan Kabupaten Poso dan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) setempat.
Selain Pjs Bupati Poso, juga menjadi nara sumber adalah Kepala Dinas Pangan Provinsi Sulteng, kadis Pangan Kabupaten Poso,dan dari BRI Poso.