Palu (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengamankan sejumlah barang berbahaya, berupa magazen senjata api (senpi) SS1, amunisi, serta air soft gun yang ditemukan salah seorang warga di Kabupaten Poso.
Kapolsek Poso Pesisir menerima penyerahan sejumlah barang berbahaya dari dua tempat berbeda berupa magazen senjata api SS1, amunisi, serta air soft gun pada Minggu (9/3)," kata Kepala Operasi (Kaops) Madago Raya Polda Sulteng Kombes Pol. Boy F.S Samola dalam keterangannya diterima di Palu, Senin.
Ia mengatakan barang berbahaya tersebut diserahkan secara sukarela oleh warga setelah sebelumnya mendapatkan imbauan dari pihak kepolisian, khususnya Satgas Operasi Madago Raya.
Ia menjelaskan Jumat (7/3) sekitar pukul 10.15 WITA, seorang warga di Kelurahan Mapane menemukan magazen senjata api SS1 dan amunisi saat menggali pondasi bangunan. Barang tersebut terbungkus plastik yang sudah bercampur tanah dan berkarat.
Selanjutnya, pada Sabtu (8/3) sekitar pukul 23.10 WITA, seorang warga Desa Lape, juga menyerahkan satu unit air soft gun, tiga magazen senpi SS1, dan 61 butir amunisi caliber 5,56 mm.
Menurut dia, arang-barang tersebut telah ditemukan warga di sebuah pondok kebun di wilayah Ratubungku pada tahun 2017 dan disimpan karena kekhawatiran terhadap kelompok bersenjata yang masih aktif saat itu.
"Atas temuan tersebut, berdasarkan imbauan yang masif dilakukan oleh personel Satgas Madago Raya sehingga warga segera melapor kepada Aipda Muh Syahrir selaku Babinkamtibmas yang kemudian menyerahkan barang bukti kepada Kapolsek Poso Pesisir," ujarnya.
Adapun keseluruhan barang berbahaya yang diamankan, meliputi empat magazen senjata api SS1, 80 butir amunisi caliber 5,56 mm, satu butir amunisi revolver caliber 38 mm, satu unit air soft gun laras pendek, dan 13 butir peluru bulat beserta tabung gas.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada warga yang dengan kesadaran penuh menyerahkan barang-barang berbahaya kepada pihak kepolisian.
Menurut dia, langkah ini menunjukkan kepercayaan serta dukungan masyarakat terhadap upaya kepolisian dalam pemeliharaan situasi yang kondusif di wilayah operasi khususnya Kabupaten Poso.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang masih memiliki atau menemukan senjata api, amunisi, atau bahan berbahaya lainnya agar segera menyerahkannya kepada pihak berwenang atau kepolisian setempat.
Operasi Madago Raya merupakan operasi pemeliharaan keamanan dengan kegiatan deradikalisasi dan kontraterorisme yang mengedepankan upaya preemtif dan preventif untuk mencegah dan menangkal penyebaran paham radikal maupun teroris.