Palu (ANTARA) - Kesadaran akan pentingnya pendidikan bagi generasi muda harus di tingkatkan secara terus menerus di semua kalangan stakeholder. Kesadaran itu perlu di tingkatkan karena masih ada elemen masyarakat yang melihat pendidikan sebagai sebuah beban atau cost, bukan sebagai sebuah investasi jangka panjang.
Lebih lanjut, pendidikan yang baik juga tidak boleh mengesampingkan kearifan lokal, kondisi di tiap tiap daerah pasti berbeda, sehingga pendidikan yang dibutuhkan di setiap daerah sudah tentu juga tidak bisa di sama ratakan.
Untuk itulah setiap 'stakeholder' yang terlibat dalam dunia pendidikan harus punya pemahaman dan sensibilitas yang sama akan arti penting pendidikan. Di sisi lain pihak sekolah harus dengan kesadaran menyediakan ruang dan waktu untuk mengakomodir segala sesuatu yang bersifat kearifan lokal, apakah dari sisi kekayaan alam, potensi ekonomi lokal, budaya dan adat istiadat masing masing.
Hadiana S Pd selaku guru pembina di PT Letawa (LTW ) mengatakan pada dasarnya setiap anak terlahir dengan bakatnya masing masing dan pihak sekolah bersama orang tua yang tergabung dalam komite sekolah akan mencoba membantu menggali potensi setiap anak didik agar berkembang dengan maksimal.
“Pihak sekolah akan terus berusaha menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang kondusif sehingga ibarat ladang, anak anak mendapatkan tanah yang subur“, imbuh Hadiana.
Berangkat dari kesadaran tersebut pihak PT. Letawa ( LTW ) dan PT.Lestari Tani Teladan (LTT ) sebagai salah satu anak perusahaan PT. Astra Agro Lestari berinisiatif mengadakan pelatihan untuk Komite Sekolah dan guru secara virtual yang dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 19 -20 Oktober 2020.
Acara yang bertajuk “Komite Bisa Dan Pencapaian Mutu Pendidikan” tersebut dibuka oleh H. Waris SPd mewakili Camat Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu, Sulbar, Mulyadi SE yang berhalangan hadir. Acara diikuti 33 orang dari Kecamatan Tikke Raya dan Kecamatan Rio Pakava sebagai perwakilan semua sekolah yang berada di lingkup area kerja PT. LTW dan PT.LTT.
Sebagai pemateri dari kegiatan pelatihan tersebut adalah Acih Suarsih MPd dan Saifullah SE hasil bekerja sama dengan Yayasan Sakola Berbagi .
Walaupun acara berlangsung di tengah wabah pandemi Covid-19, para peserta tetap menunjukkan antusias tinggi sebagaimana yang di akui oleh Hendrik SPd , selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pasangkayu yang berkenan menutup acara pelatihan. Hendrik menyampaikan terima kasih kepada PT LTW dan PT LTT atas berkenannya melaksanakan acara pelatihan ini , terima kasih kepada peserta pelatihan dan saya berharap materi ini dapat di aplikasikan di lapangan demi kemajuan dunia pendidikan”. (Humas AAL)
Lebih lanjut, pendidikan yang baik juga tidak boleh mengesampingkan kearifan lokal, kondisi di tiap tiap daerah pasti berbeda, sehingga pendidikan yang dibutuhkan di setiap daerah sudah tentu juga tidak bisa di sama ratakan.
Untuk itulah setiap 'stakeholder' yang terlibat dalam dunia pendidikan harus punya pemahaman dan sensibilitas yang sama akan arti penting pendidikan. Di sisi lain pihak sekolah harus dengan kesadaran menyediakan ruang dan waktu untuk mengakomodir segala sesuatu yang bersifat kearifan lokal, apakah dari sisi kekayaan alam, potensi ekonomi lokal, budaya dan adat istiadat masing masing.
Hadiana S Pd selaku guru pembina di PT Letawa (LTW ) mengatakan pada dasarnya setiap anak terlahir dengan bakatnya masing masing dan pihak sekolah bersama orang tua yang tergabung dalam komite sekolah akan mencoba membantu menggali potensi setiap anak didik agar berkembang dengan maksimal.
“Pihak sekolah akan terus berusaha menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang kondusif sehingga ibarat ladang, anak anak mendapatkan tanah yang subur“, imbuh Hadiana.
Berangkat dari kesadaran tersebut pihak PT. Letawa ( LTW ) dan PT.Lestari Tani Teladan (LTT ) sebagai salah satu anak perusahaan PT. Astra Agro Lestari berinisiatif mengadakan pelatihan untuk Komite Sekolah dan guru secara virtual yang dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 19 -20 Oktober 2020.
Acara yang bertajuk “Komite Bisa Dan Pencapaian Mutu Pendidikan” tersebut dibuka oleh H. Waris SPd mewakili Camat Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu, Sulbar, Mulyadi SE yang berhalangan hadir. Acara diikuti 33 orang dari Kecamatan Tikke Raya dan Kecamatan Rio Pakava sebagai perwakilan semua sekolah yang berada di lingkup area kerja PT. LTW dan PT.LTT.
Sebagai pemateri dari kegiatan pelatihan tersebut adalah Acih Suarsih MPd dan Saifullah SE hasil bekerja sama dengan Yayasan Sakola Berbagi .
Walaupun acara berlangsung di tengah wabah pandemi Covid-19, para peserta tetap menunjukkan antusias tinggi sebagaimana yang di akui oleh Hendrik SPd , selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pasangkayu yang berkenan menutup acara pelatihan. Hendrik menyampaikan terima kasih kepada PT LTW dan PT LTT atas berkenannya melaksanakan acara pelatihan ini , terima kasih kepada peserta pelatihan dan saya berharap materi ini dapat di aplikasikan di lapangan demi kemajuan dunia pendidikan”. (Humas AAL)