Buol, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah mendorong petani di daerah itu untuk menggunakan metode mina padi saat mengolah lahan pertanian milik petani.
Bupati Buol Amirudin Rauf, di Buol, Kamis, mengemukakan sebagian besar lahan pertanian sawah/padi milik petani, memiliki potensi untuk dikombinasikan dengan metode mina padi.
"Secara topografi, lahan sawah milik petani sangat potensial untuk dibangun dengan sistem kombinasi mina padi," ungkap Amirudin Rauf saat mengunjungi petani di Konamukan, Buol, Kamis.
Di wilayah itu, Amirudin Rauf mengemukakan sangat potensial untuk dikombinasikan dengan metode mina padi gabungan sawah dan tambak ikan atau udang.
"Saya lihat lahan ini cocok dibangun gabungan sawah dan tambak. Jika pemerintah dan masyarakat setuju, saya siap afirmasi dalam pembangunan tambak, selain juga tetap bertani sawah," ujar Bupati Amirudin Rauf.
Kepada petani di wilayah itu, Amirudin Rauf menjelaskan tentang pembangunan tambak yang dikombinasikan dengan sawah.
Dia mengatakan Pemkab Buol akan berupaya untuk membangun infrastruktur penunjang proses mina padi tersebut. "Saya minta Kadis PU segera turunkan tim untuk meninjau lokasi ini, buat perencanaan dan bangun litirnya. Alokasikan di APBD perubahan," kata Amirudin.
Amirudin Rauf menerangkan Pemda Kabupaten Buol telah mengalokasikan dana bantuan kelompok untuk pembangunan tambak.
"Dinas Perikanan dan Kelautan sudah menyiapkan dana kelompok, jika rakyat setuju, silahkan buat proposalnya dan diajukan," ujarnya.
Bupati berharap untuk suksesnya hal itu, perlu ada sinergitas antara dana desa dan APBD. Sebab dana desa hanya bisa dialokasikan pada penanganan COVID, BLT, dan padat karya.
Bupati Buol Amirudin Rauf, di Buol, Kamis, mengemukakan sebagian besar lahan pertanian sawah/padi milik petani, memiliki potensi untuk dikombinasikan dengan metode mina padi.
"Secara topografi, lahan sawah milik petani sangat potensial untuk dibangun dengan sistem kombinasi mina padi," ungkap Amirudin Rauf saat mengunjungi petani di Konamukan, Buol, Kamis.
Di wilayah itu, Amirudin Rauf mengemukakan sangat potensial untuk dikombinasikan dengan metode mina padi gabungan sawah dan tambak ikan atau udang.
"Saya lihat lahan ini cocok dibangun gabungan sawah dan tambak. Jika pemerintah dan masyarakat setuju, saya siap afirmasi dalam pembangunan tambak, selain juga tetap bertani sawah," ujar Bupati Amirudin Rauf.
Kepada petani di wilayah itu, Amirudin Rauf menjelaskan tentang pembangunan tambak yang dikombinasikan dengan sawah.
Dia mengatakan Pemkab Buol akan berupaya untuk membangun infrastruktur penunjang proses mina padi tersebut. "Saya minta Kadis PU segera turunkan tim untuk meninjau lokasi ini, buat perencanaan dan bangun litirnya. Alokasikan di APBD perubahan," kata Amirudin.
Amirudin Rauf menerangkan Pemda Kabupaten Buol telah mengalokasikan dana bantuan kelompok untuk pembangunan tambak.
"Dinas Perikanan dan Kelautan sudah menyiapkan dana kelompok, jika rakyat setuju, silahkan buat proposalnya dan diajukan," ujarnya.
Bupati berharap untuk suksesnya hal itu, perlu ada sinergitas antara dana desa dan APBD. Sebab dana desa hanya bisa dialokasikan pada penanganan COVID, BLT, dan padat karya.