Banjarmasin (ANTARA) - Publik figur yang dikenal sebagai pemain sinetron Tommy Kaganangan produktif menciptakan sebanyak tujuh lagu berbahasa Banjar, Kalimantan Selatan selama pandemi COVID-19.
"Mulai tahun 2020 bersamaan situasi pandemi, saya memang fokus berkarya menciptakan lagu-lagu Banjar untuk mengangkat seni budaya kampung halaman," kata Tommy di Banjarmasin, Minggu.
Lagu Banjar karya Tommy dimulai dengan judul "Ratik Wara" yang dirilis pada 15 April 2020. Kemudian berturut-turut ada lagu "Kanakan Plastik", "Hanta Liur", "Kadapapa", "Siring Tendean", "Rakai" dan terakhir "Cinta Tahalang Jujuran" yang tayang di kanal Youtube Tommy Kaganangan pada 23 Desember 2020.
Sosok Tommy dikenal sebagai artis yang cukup produktif berperan di berbagai judul sinetron sejak kecil. Namanya semakin bersinar kala berperan apik sebagai Mar Gondrong di sinetron berjudul Ronaldowati di tahun 2008.
Namun sejak tahun 2018, Tommy yang beranjak dewasa mulai aktif mengisi konten kreatif di kanal Youtube dengan mengcover lagu berbagai aliran musik, termasuk lagu daerah berbahasa Banjar.
Kemudian di tahun 2020, Tommy fokus menciptakan lagu Banjar karyanya sendiri bermodalkan hobi bermusiknya yang terpendam selama ini.
Lewat suaranya yang merdu dan warna musik bermacam aliran mulai pop, dangdut hingga koplo, karya lagu yang dinyanyikan Tommy pun mendapat sambutan positif dari penikmat musik terkhusus orang Kalimantan Selatan.
Diakui dia, selama ini masih sedikit penyanyi di daerahnya yang menciptakan lagu berbahasa Banjar. Untuk itulah, Tommy berharap hasil karyanya dapat lebih mengangkat lagu-lagu Banjar bisa viral di kancah nasional untuk bisa dinikmati masyarakat Indonesia.
"Saya ingin lagu-lagu Banjar go nasional melalui lirik lagu yang kuat serta polesan kreativitas musik yang menarik untuk bisa diterima semua orang tak hanya warga Kalimantan Selatan," tutur artis 24 tahun itu.
Pada 1 Februari 2021, Tommy bakal merilis lagi satu karya lagu Banjar terbarunya berjudul "Tanang Haja" yang sempat tertunda akibat bencana banjir besar melanda Kalimantan Selatan di awal tahun ini, sehingga dia fokus menggalang donasi dalam penyaluran bantuan korban terdampak banjir.
"Mulai tahun 2020 bersamaan situasi pandemi, saya memang fokus berkarya menciptakan lagu-lagu Banjar untuk mengangkat seni budaya kampung halaman," kata Tommy di Banjarmasin, Minggu.
Lagu Banjar karya Tommy dimulai dengan judul "Ratik Wara" yang dirilis pada 15 April 2020. Kemudian berturut-turut ada lagu "Kanakan Plastik", "Hanta Liur", "Kadapapa", "Siring Tendean", "Rakai" dan terakhir "Cinta Tahalang Jujuran" yang tayang di kanal Youtube Tommy Kaganangan pada 23 Desember 2020.
Sosok Tommy dikenal sebagai artis yang cukup produktif berperan di berbagai judul sinetron sejak kecil. Namanya semakin bersinar kala berperan apik sebagai Mar Gondrong di sinetron berjudul Ronaldowati di tahun 2008.
Namun sejak tahun 2018, Tommy yang beranjak dewasa mulai aktif mengisi konten kreatif di kanal Youtube dengan mengcover lagu berbagai aliran musik, termasuk lagu daerah berbahasa Banjar.
Kemudian di tahun 2020, Tommy fokus menciptakan lagu Banjar karyanya sendiri bermodalkan hobi bermusiknya yang terpendam selama ini.
Lewat suaranya yang merdu dan warna musik bermacam aliran mulai pop, dangdut hingga koplo, karya lagu yang dinyanyikan Tommy pun mendapat sambutan positif dari penikmat musik terkhusus orang Kalimantan Selatan.
Diakui dia, selama ini masih sedikit penyanyi di daerahnya yang menciptakan lagu berbahasa Banjar. Untuk itulah, Tommy berharap hasil karyanya dapat lebih mengangkat lagu-lagu Banjar bisa viral di kancah nasional untuk bisa dinikmati masyarakat Indonesia.
"Saya ingin lagu-lagu Banjar go nasional melalui lirik lagu yang kuat serta polesan kreativitas musik yang menarik untuk bisa diterima semua orang tak hanya warga Kalimantan Selatan," tutur artis 24 tahun itu.
Pada 1 Februari 2021, Tommy bakal merilis lagi satu karya lagu Banjar terbarunya berjudul "Tanang Haja" yang sempat tertunda akibat bencana banjir besar melanda Kalimantan Selatan di awal tahun ini, sehingga dia fokus menggalang donasi dalam penyaluran bantuan korban terdampak banjir.