Mataram (ANTARA) - Provinsi Nusa Tenggara Barat menjadi kandidat terkuat sebagai tuan rumah kegiatan bertajuk "Pelangi Nusantara" pada perhelatan tahunan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) pada tahun 2022.
Gubernur NTB H Zulkieflimansyah, Kamis menyambut baik dan mendukung penuh rencana kegiatan "Pelangi Nusantara" itu. Apalagi tahun 2021 dan tahun berikutnya NTB akan menjadi tuan rumah event Internasional MotoGP di sirkuit Mandalika.
"Kami mendukung semua kegiatan itu, apalagi mengangkat nama baik daerah," kata Gubernur NTB saat menerima kunjungan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Dan Lanud) TGKH M Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Kolonel Pnb Khairun Aslam di ruang kerja gubernur di Mataram, Kamis.
Program yang penyelenggaraannya mengelilingi tempat di Indonesia itu, merupakan bentuk kepedulian untuk memperkenalkan kedirgantaraan dan pasukan berbaret jingga dari matra udara ini.
Sementara itu, Danlanud ZAM Kolonel Pnb Khairun Aslam mengatakan, pelaksanaan kegiatan tersebut akan diselenggrakan tahun 2022. Karena pelaksanaan tahun 2021 telah ditetapkan di Batam. Rencana penyelenggaraan kegiatan tahunan "Pelangi Nusantara" tahun 2022, salah satu kandidat tempatnya yaitu di NTB.
"Gubernur sudah menanggapi dengan positif, sehingga ini modal untuk memastikan NTB sebagai pusat kegiatan tersebut," ujarnya.
Ada dua tempat yang menjadi kandidat diselenggrakannya gelaran "Pelangi Nusanatara", yaitu di Kupang NTT dan Mandalika NTB. Namun dukungan penuh Pemrov NTB melalui gubernur mejadi nilai plus NTB, ditambah lagi keberadaan MotoGP yang hampir setiap tahun digelar di NTB.
"Tetapi NTB menjadi kandidat A1 karena alasannya untuk terus memeriahkan MotoGP di Mandalika," tegasnya.
Diperkirakan, sebulan sebelum pelaksanaan MotoGP tahun kedua yaitu tahun 2022 digelar, akan dimeriahkan oleh gelaran olahraga kedirgantaraan.
Kegiatan Pelangi Nusantara merupakan salah satu bentuk nyata aksi peduli TNI AU kepada masyarakat. Disamping sebagai edukasi untuk memperkenalkan olah raga kedirgantaraan dan menumbuhkan rasa bangga terhadap AU sebagai bagian dari bangsa Indonesia.
Kegiatan ini juga merupakan wadah untuk dapat memperkenalkan kebudayaan daerah dan menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang kedirgantaraan dan TNI AU. Harapannya, dapat meningkatkan minat generasi emas Indonesia untuk bergabung bersama TNI AU dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.
Berbagai rangkaian kegiatan kedirgantaraan akan berlangsung pada event yang mejadi kegiatan tahunan TNI AU tersebut. Seperti demo udara pesawat tempur, olahraga dirgantara, aksi penerbang paramotor, paralayang dan UAV-Drone dari Federasi Aero Sport Indonesia, kampanye minat dirgantara, bakti sosial dan kegiatan lain yang mewarnai acara tersebut.
Selain itu, ditegaskan pula bahwa kunjungan kerja ini untuk memperkenalkan diri karena baru bertugas di NTB dan sekaligus silaturahmi dengan Gubernur. Selain itu, Danlanud ZAM juga menyampaikan rencana dan agenda kolaborasi dan sinergi untuk daerah.
"Kami meminta dukungan dan sinergi bersama pemerintah provinsi NTB. Karena tidak mungkin TNI bergerak sendiri. Dukungan dari semua pihak, baik pemerintah, Polri, masyarakat dan komponen lainnya harus direkatkan. Sehingga kedepan sinergi dan kolaborasi ini harus terus dirawat dan dijaga bersama demi pembangunan di daerah hingga pusat," katanya.
Gubernur NTB H Zulkieflimansyah, Kamis menyambut baik dan mendukung penuh rencana kegiatan "Pelangi Nusantara" itu. Apalagi tahun 2021 dan tahun berikutnya NTB akan menjadi tuan rumah event Internasional MotoGP di sirkuit Mandalika.
"Kami mendukung semua kegiatan itu, apalagi mengangkat nama baik daerah," kata Gubernur NTB saat menerima kunjungan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Dan Lanud) TGKH M Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Kolonel Pnb Khairun Aslam di ruang kerja gubernur di Mataram, Kamis.
Program yang penyelenggaraannya mengelilingi tempat di Indonesia itu, merupakan bentuk kepedulian untuk memperkenalkan kedirgantaraan dan pasukan berbaret jingga dari matra udara ini.
Sementara itu, Danlanud ZAM Kolonel Pnb Khairun Aslam mengatakan, pelaksanaan kegiatan tersebut akan diselenggrakan tahun 2022. Karena pelaksanaan tahun 2021 telah ditetapkan di Batam. Rencana penyelenggaraan kegiatan tahunan "Pelangi Nusantara" tahun 2022, salah satu kandidat tempatnya yaitu di NTB.
"Gubernur sudah menanggapi dengan positif, sehingga ini modal untuk memastikan NTB sebagai pusat kegiatan tersebut," ujarnya.
Ada dua tempat yang menjadi kandidat diselenggrakannya gelaran "Pelangi Nusanatara", yaitu di Kupang NTT dan Mandalika NTB. Namun dukungan penuh Pemrov NTB melalui gubernur mejadi nilai plus NTB, ditambah lagi keberadaan MotoGP yang hampir setiap tahun digelar di NTB.
"Tetapi NTB menjadi kandidat A1 karena alasannya untuk terus memeriahkan MotoGP di Mandalika," tegasnya.
Diperkirakan, sebulan sebelum pelaksanaan MotoGP tahun kedua yaitu tahun 2022 digelar, akan dimeriahkan oleh gelaran olahraga kedirgantaraan.
Kegiatan Pelangi Nusantara merupakan salah satu bentuk nyata aksi peduli TNI AU kepada masyarakat. Disamping sebagai edukasi untuk memperkenalkan olah raga kedirgantaraan dan menumbuhkan rasa bangga terhadap AU sebagai bagian dari bangsa Indonesia.
Kegiatan ini juga merupakan wadah untuk dapat memperkenalkan kebudayaan daerah dan menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang kedirgantaraan dan TNI AU. Harapannya, dapat meningkatkan minat generasi emas Indonesia untuk bergabung bersama TNI AU dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.
Berbagai rangkaian kegiatan kedirgantaraan akan berlangsung pada event yang mejadi kegiatan tahunan TNI AU tersebut. Seperti demo udara pesawat tempur, olahraga dirgantara, aksi penerbang paramotor, paralayang dan UAV-Drone dari Federasi Aero Sport Indonesia, kampanye minat dirgantara, bakti sosial dan kegiatan lain yang mewarnai acara tersebut.
Selain itu, ditegaskan pula bahwa kunjungan kerja ini untuk memperkenalkan diri karena baru bertugas di NTB dan sekaligus silaturahmi dengan Gubernur. Selain itu, Danlanud ZAM juga menyampaikan rencana dan agenda kolaborasi dan sinergi untuk daerah.
"Kami meminta dukungan dan sinergi bersama pemerintah provinsi NTB. Karena tidak mungkin TNI bergerak sendiri. Dukungan dari semua pihak, baik pemerintah, Polri, masyarakat dan komponen lainnya harus direkatkan. Sehingga kedepan sinergi dan kolaborasi ini harus terus dirawat dan dijaga bersama demi pembangunan di daerah hingga pusat," katanya.