Presiden Peru sampaikan harapan terbaik untuk IKN kepada Prabowo
Jakarta (ANTARA) - Presiden Peru Dina Boluarte menyampaikan harapan terbaiknya untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara kepada Presiden RI Prabowo Subianto dalam pertemuan kedua pemimpin di Istana Palacio de Gobierno, Lima, Peru, Kamis siang waktu setempat.
"Kami juga menyampaikan harapan terbaik kami untuk perkembangan ibu kota baru, Nusantara," kata Presiden Dina dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dalam sambutannya, Presiden Dina menekankan pertemuan ini menguatkan komitmen kedua negara untuk mempererat hubungan diplomatik Indonesia dan Peru yang telah terjalin selama 50 tahun.
Presiden Dina juga mengatakan bahwa terdapat banyak potensi untuk membuat kerja sama baru, seiring dengan pertumbuhan ekonomi kedua negara yang terus berproses.
Dalam pertemuan ini, kedua pemimpin juga akan merampungkan perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Peru (Indonesia–Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement/IP-CEPA).
"Penutupan perundingan CEPA, yang akan menandai tonggak sejarah dengan tujuan untuk mendorong peningkatan dan diversifikasi pertukaran komersial antara kedua negara," kata Presiden Dina.
Indonesia dan Peru juga akan membahas kembali agenda kerja sama memerangi perdagangan gelap narkoba dan isu-isu regional, serta global.
Sementara itu, Presiden Prabowo juga menyambut baik IP-CEPA yang diharapkan dapat ditandatangani dalam waktu enam bulan mendatang.
"Saya harap dalam waktu enam bulan perjanjian itu akan ditandatangani dan mudah-mudahan kita akan menandatanganinya selama kunjungan Anda ke Indonesia bersama delegasi Anda," kata Prabowo.
Prabowo juga sepakat tentang pembahasan kerja sama dalam pemberantasan narkoba, serta kesamaan pandangan terhadap perdamaian dan stabilitas di kawasan negara-negara Pasifik.
"Kami juga menyampaikan harapan terbaik kami untuk perkembangan ibu kota baru, Nusantara," kata Presiden Dina dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dalam sambutannya, Presiden Dina menekankan pertemuan ini menguatkan komitmen kedua negara untuk mempererat hubungan diplomatik Indonesia dan Peru yang telah terjalin selama 50 tahun.
Presiden Dina juga mengatakan bahwa terdapat banyak potensi untuk membuat kerja sama baru, seiring dengan pertumbuhan ekonomi kedua negara yang terus berproses.
Dalam pertemuan ini, kedua pemimpin juga akan merampungkan perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Peru (Indonesia–Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement/IP-CEPA).
"Penutupan perundingan CEPA, yang akan menandai tonggak sejarah dengan tujuan untuk mendorong peningkatan dan diversifikasi pertukaran komersial antara kedua negara," kata Presiden Dina.
Indonesia dan Peru juga akan membahas kembali agenda kerja sama memerangi perdagangan gelap narkoba dan isu-isu regional, serta global.
Sementara itu, Presiden Prabowo juga menyambut baik IP-CEPA yang diharapkan dapat ditandatangani dalam waktu enam bulan mendatang.
"Saya harap dalam waktu enam bulan perjanjian itu akan ditandatangani dan mudah-mudahan kita akan menandatanganinya selama kunjungan Anda ke Indonesia bersama delegasi Anda," kata Prabowo.
Prabowo juga sepakat tentang pembahasan kerja sama dalam pemberantasan narkoba, serta kesamaan pandangan terhadap perdamaian dan stabilitas di kawasan negara-negara Pasifik.