Mamuju (ANTARA) - Wagub Sulbar Enny Anggraeni Anwar menyerahkan bantuan non tunai (BNT) kepada 700 kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana gempa di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene.
Wagub Sulbar yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulbar di Mamuju, Jumat, mengatakan, BNT yang disalurkan untuk korban gempa di Majene tersebut, senilai Rp2 juta untuk setiap KK.
Ia mengatakan, 700 KK yang mendapatkan bantuan tersebut diantaranya terdapat Desa Lombang Timur sebanyak 178 KK dan 522 KK diberikan kepada warga Kelurahan Malunda.
"Bantuan tersebut diberikan kepada warga terdampak musibah bencana gempa bumi 6,2 Magnitudo yang terjadi pada 15 Januari 2021 yang lalu, dan warga yang mendapatkannya bukan merupakan ASN, TNI, Polri, dan Pensiunan," katanya.
Menurut dia, bantuan yang diberikan tidak terlalu besar, namun hal tersebut diharapkan bisa sedikit meringankan beban masyarakat.
"Bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian PMI kepada warga yang tertimpa musibah, jumlahnya tidaklah seberapa, namun dalam memberikan bantuan tersebut didasari dengan hati tulus ikhlas," katanya.
Enny juga berpesan, bantuan tersebut digunakan sebaik mungkin dan diharapkan mampu meningkatkan perekonomian dengan tambahan modal usaha maupun membuka usaha baru.
"Mari bersama-sama bangkit, PMI akan selalu berada di hati dan akan selalu berada di hatk masyarakat Majene," ujarnya.
Wagub Sulbar yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulbar di Mamuju, Jumat, mengatakan, BNT yang disalurkan untuk korban gempa di Majene tersebut, senilai Rp2 juta untuk setiap KK.
Ia mengatakan, 700 KK yang mendapatkan bantuan tersebut diantaranya terdapat Desa Lombang Timur sebanyak 178 KK dan 522 KK diberikan kepada warga Kelurahan Malunda.
"Bantuan tersebut diberikan kepada warga terdampak musibah bencana gempa bumi 6,2 Magnitudo yang terjadi pada 15 Januari 2021 yang lalu, dan warga yang mendapatkannya bukan merupakan ASN, TNI, Polri, dan Pensiunan," katanya.
Menurut dia, bantuan yang diberikan tidak terlalu besar, namun hal tersebut diharapkan bisa sedikit meringankan beban masyarakat.
"Bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian PMI kepada warga yang tertimpa musibah, jumlahnya tidaklah seberapa, namun dalam memberikan bantuan tersebut didasari dengan hati tulus ikhlas," katanya.
Enny juga berpesan, bantuan tersebut digunakan sebaik mungkin dan diharapkan mampu meningkatkan perekonomian dengan tambahan modal usaha maupun membuka usaha baru.
"Mari bersama-sama bangkit, PMI akan selalu berada di hati dan akan selalu berada di hatk masyarakat Majene," ujarnya.