Luwuk, Banggai (ANTARA) - Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia setiap 5 Juni di masa pandemi COVID-19 ini, PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) menggelar seminar virtual bertema “Restorasi Ekosistem” yang diikuti seluruh karyawan dan pekerja kontraktor di lingkungan Kilang DSLNG pada Jumat (18/6).
Hadir sebagai pembicara ahli kelautan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Beginer Subhan SPi, MSi. Dalam pemaparannya, Beginer menyebutkan saat ini tantangan yang dihadapi bersama adalah perubahan iklim global yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca yang menghangatkan suhu bumi dan mengancam ekosistem di laut dan darat, penurunan ketersediaan air bersih, penurunan luas lahan produktif, dan kompetisi pemanfaatan air antara bidang pertanian dengan bidang lain yang semakin meningkat, serta alih fungsi lahan pertanian.
Untuk menghadapi sejumlah tantangan itu, semua pihak perlu bersama merubah gaya hidup yang lebih sadar dan ramah lingkungan, salah satunya melakukan pengelolaan sampah yang benar dari rumah tangga dan kesadaran dalam konsumsi makanan sesuai kebutuhan, menerapkan pertanian hidroponik, dan melakukan restorasi lingkungan hidup seperti melakukan gerakan penghijauan dan transplantasi terumbu karang seperti yang selama ini telah dilaksanakan DSLNG sejak awal kehadirannya.
Tangkapan layar pembicara ahli kelautan dari IPB, Beginer Subhan SPi, MSi pada seminar virtual dengan seluruh karyawan dan pekerja kontraktor di lingkungan Kilang DSLNG, Jumat (18/6/2021). ANTARA/HO-DSLNG.
Hadir sebagai pembicara ahli kelautan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Beginer Subhan SPi, MSi. Dalam pemaparannya, Beginer menyebutkan saat ini tantangan yang dihadapi bersama adalah perubahan iklim global yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca yang menghangatkan suhu bumi dan mengancam ekosistem di laut dan darat, penurunan ketersediaan air bersih, penurunan luas lahan produktif, dan kompetisi pemanfaatan air antara bidang pertanian dengan bidang lain yang semakin meningkat, serta alih fungsi lahan pertanian.
Untuk menghadapi sejumlah tantangan itu, semua pihak perlu bersama merubah gaya hidup yang lebih sadar dan ramah lingkungan, salah satunya melakukan pengelolaan sampah yang benar dari rumah tangga dan kesadaran dalam konsumsi makanan sesuai kebutuhan, menerapkan pertanian hidroponik, dan melakukan restorasi lingkungan hidup seperti melakukan gerakan penghijauan dan transplantasi terumbu karang seperti yang selama ini telah dilaksanakan DSLNG sejak awal kehadirannya.