Parigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mengembangkan sektor wisata bahari lewat olahraga ekstrem menyelam dan paralayang guna menari minat kunjungan wisatawan ke kabupaten itu.
"Kami sudah menyiapkan landasan paralayang, begitu pun kegiatan penyelaman. Dua olahraga ini sebagai bagian dari strategi promosi pariwisata," kata Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu di momen peluncuran sekolah penyelaman dan paralayang di Parigi Moutong, Selasa.
Baca juga: Pariwisata di Taman Nasional Togean tetap buka di masa PPKM mikro
Menurut bupati, daerah yang dipimpinya memiliki banyak potensi pariwisata mulai dari wisata alam, bahari hingga kuliner namun belum terkelola secara maksimal.
Saat ini, Pemkab setempat sedang fokus mengembangkan dua objek sekaligus yakni wisata alam dan bahari yang aksesnya saling berdekatan dan mudah di jangkau wisatawan, berlokasi di Kecamatan Tinombo.
"Dua lokasi ini sangat mudah dijangkau. Wisata alam misalnya, promosi lewat olahraga paralayang, kemudian wisata bahari lewat kegiatan diving, bahkan kami membuka sekolah kedua olahraga ini namun bukan dalam bentuk pendidikan formal," ujar Samsurizal.
Baca juga: Memanfaatkan kawasan hutan Mukomuko jadi objek wisata
Pada objek bahari sekolah penyelaman menggunakan metode Artificial Reef atau dikenal dengan istilah terumbu karang buatan, merupakan salah satu model yang bertujuan untuk mencoba mengembalikan fungsi biologi ekosistem terumbu karang.
"Parigi Moutong memiliki sejumlah spot penyelaman, salah satunya yang saat ini dijadikan sebagai tempat latihan diving di Pantai Lolaro Kecamatan Tinombo dan keindahan bawah lautnya tidak kalah dengan daerah-daerah lain," ucap Samsurizal.
Baca juga: Pendapatan pengusaha pariwisata di Togean turun
Bupati berharap, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemkab Parigi Moutong mendukung pengembangan sektor pariwisata daerah, yang tidak lain dari sektor itu dapat membantu kesejahteraan masyarakat setempat.
Menurut dia, kegiatan diving dan paralayang sengaja diadakan di kabupaten itu, selain masing-masing spot berdekatan juga dibutuhkan dalam pengembangan kepariwisataan.
Atas dasar tersebut, Bupati Parigi Moutong mencoba menyelaraskan dengan program Pemda dengan harapan target setiap hari paling tidak tujuh kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) datang mencoba dua olahraga tersebut sambil menikmati keindahan alam dari ketinggian dan menikmati keindahan bawah laut Teluk Tomini.
"Apa yang kami lakukan saat ini diharapkan dapat bermanfaat bagi daerah dan masyarakat Parigi Moutong. Pengembangan pariwisata selain untuk penambah pendapatan daerah juga sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat," demikian Samsurizal.
Baca juga: Pemkab Donggala akui banyak potensi pariwisata belum terkelola baik
"Kami sudah menyiapkan landasan paralayang, begitu pun kegiatan penyelaman. Dua olahraga ini sebagai bagian dari strategi promosi pariwisata," kata Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu di momen peluncuran sekolah penyelaman dan paralayang di Parigi Moutong, Selasa.
Baca juga: Pariwisata di Taman Nasional Togean tetap buka di masa PPKM mikro
Menurut bupati, daerah yang dipimpinya memiliki banyak potensi pariwisata mulai dari wisata alam, bahari hingga kuliner namun belum terkelola secara maksimal.
Saat ini, Pemkab setempat sedang fokus mengembangkan dua objek sekaligus yakni wisata alam dan bahari yang aksesnya saling berdekatan dan mudah di jangkau wisatawan, berlokasi di Kecamatan Tinombo.
"Dua lokasi ini sangat mudah dijangkau. Wisata alam misalnya, promosi lewat olahraga paralayang, kemudian wisata bahari lewat kegiatan diving, bahkan kami membuka sekolah kedua olahraga ini namun bukan dalam bentuk pendidikan formal," ujar Samsurizal.
Baca juga: Memanfaatkan kawasan hutan Mukomuko jadi objek wisata
Pada objek bahari sekolah penyelaman menggunakan metode Artificial Reef atau dikenal dengan istilah terumbu karang buatan, merupakan salah satu model yang bertujuan untuk mencoba mengembalikan fungsi biologi ekosistem terumbu karang.
"Parigi Moutong memiliki sejumlah spot penyelaman, salah satunya yang saat ini dijadikan sebagai tempat latihan diving di Pantai Lolaro Kecamatan Tinombo dan keindahan bawah lautnya tidak kalah dengan daerah-daerah lain," ucap Samsurizal.
Baca juga: Pendapatan pengusaha pariwisata di Togean turun
Bupati berharap, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemkab Parigi Moutong mendukung pengembangan sektor pariwisata daerah, yang tidak lain dari sektor itu dapat membantu kesejahteraan masyarakat setempat.
Menurut dia, kegiatan diving dan paralayang sengaja diadakan di kabupaten itu, selain masing-masing spot berdekatan juga dibutuhkan dalam pengembangan kepariwisataan.
Atas dasar tersebut, Bupati Parigi Moutong mencoba menyelaraskan dengan program Pemda dengan harapan target setiap hari paling tidak tujuh kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) datang mencoba dua olahraga tersebut sambil menikmati keindahan alam dari ketinggian dan menikmati keindahan bawah laut Teluk Tomini.
"Apa yang kami lakukan saat ini diharapkan dapat bermanfaat bagi daerah dan masyarakat Parigi Moutong. Pengembangan pariwisata selain untuk penambah pendapatan daerah juga sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat," demikian Samsurizal.
Baca juga: Pemkab Donggala akui banyak potensi pariwisata belum terkelola baik