Surabaya (ANTARA) - Dua pabrik perusahaan milik PT Amerta Indah Otsuka (AMIO) di Pasuruan, Jatim dan Sukabumi, Jabar yang bergera di bidang manufaktur nutrisi dan farmasi, beralih memakai energi baru terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) sebesar 16,3 Mega Volt Ampere (MVA) dari PLN melalui penandatanganan perjanjian jual beli sertifikat REC.
GM PLN UID Jawa Timur Adi Priyanto di Surabaya, Kamis, mengapresiasi kerja sama industri dalam memanfaatkan energi terbarukan, sebab PT AMIO turut melestarikan lingkungan dengan cara berpartisipasi untuk berlangganan REC PLN.
"Ini menjadi sangat bagus jika perusahaan lain turut serta, sehingga ke depan pembangunan pembangkit EBT bisa lebih marak, bergairah dan memiliki nilai bisnis," kata Adi, dalam siaran persnya.
Sementara itu, kerja sama PLN dan PT AIMO dilakukan secara daring, dan dilaksanakan antara Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sukabumi, Ichwan Sahroni dan Manager PLN UP3 Pasuruan, Daniel Lestanto, dengan Plant Director PT Amerta Indah Otsuka, Miftachul Djauhari yang diwakili oleh Plant Manager AMIO Pasuruan, As'ad Abdul Wahid dan Manajer Energi AMIO Sukabumi, Nanang Sugiantoro.
Perjanjian jual beli REC AMIO dilaksanakan untuk memenuhi 100 persen penggunaan energi terbarukan yang transparan dan diakui secara internasional di dua pabrik AMIO, yakni Pabrik Sukabumi dan Pabrik Pasuruan.
Secara total, PT Amio saat ini dipasok listrik PLN dengan daya mencapai 16,3 Mega Volt Ampere (MVA), atau setara dengan kebutuhan listrik bagi sebanyak 12.500 rumah tangga dengan daya 1.300 VA.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril juga turut mengapresiasi kerja sama jual beli REC dengan AMIO, karena melalui pembelian REC PLN, AMIO turut menjadi bagian kontributor dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
Ia berharap agar kerja sama Sertifikat Energi Terbarukan ini diikuti oleh industri lain sebagai salah satu opsi klaim penggunaan energi terbarukan di lokasi investasinya.
"Dengan demikian, PLN bersama PT Amerta Indah Otsuka dapat mendorong pertumbuhan pasar nasional energi terbarukan serta mempercepat pencapaian target energi terbarukan di Indonesia," katanya.
Sementara itu, REC adalah salah satu inovasi produk hijau PLN untuk mempermudah pelanggan dalam pembelian serta mendapatkan pengakuan atas penggunaan energi terbarukan yang sudah ada di Indonesia.
Melalui REC, PLN menghadirkan opsi pengadaan lain bagi pelanggan untuk pemenuhan target penggunaan energi terbarukan yang transparan dan diakui secara internasional.
Saat ini, PLN menyediakan REC dari Pembangkit Listrik Terbarukan Tenaga Panas bumi Kamojang dengan kapasitas 140 MW, ke depan PLN mendaftarkan pembangkit listrik terbarukan lainnya yang lebih beragam dengan teknologi terkini sesuai kebutuhan industri di Indonesia.
"Karena kami berkomitmen, penjualan REC akan dikembalikan untuk mengembangkan kapasitas pembangkit EBT di Indonesia guna mencapai target nasional energi terbarukan pada tahun 2025," kata Bob.
GM PLN UID Jawa Timur Adi Priyanto di Surabaya, Kamis, mengapresiasi kerja sama industri dalam memanfaatkan energi terbarukan, sebab PT AMIO turut melestarikan lingkungan dengan cara berpartisipasi untuk berlangganan REC PLN.
"Ini menjadi sangat bagus jika perusahaan lain turut serta, sehingga ke depan pembangunan pembangkit EBT bisa lebih marak, bergairah dan memiliki nilai bisnis," kata Adi, dalam siaran persnya.
Sementara itu, kerja sama PLN dan PT AIMO dilakukan secara daring, dan dilaksanakan antara Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sukabumi, Ichwan Sahroni dan Manager PLN UP3 Pasuruan, Daniel Lestanto, dengan Plant Director PT Amerta Indah Otsuka, Miftachul Djauhari yang diwakili oleh Plant Manager AMIO Pasuruan, As'ad Abdul Wahid dan Manajer Energi AMIO Sukabumi, Nanang Sugiantoro.
Perjanjian jual beli REC AMIO dilaksanakan untuk memenuhi 100 persen penggunaan energi terbarukan yang transparan dan diakui secara internasional di dua pabrik AMIO, yakni Pabrik Sukabumi dan Pabrik Pasuruan.
Secara total, PT Amio saat ini dipasok listrik PLN dengan daya mencapai 16,3 Mega Volt Ampere (MVA), atau setara dengan kebutuhan listrik bagi sebanyak 12.500 rumah tangga dengan daya 1.300 VA.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril juga turut mengapresiasi kerja sama jual beli REC dengan AMIO, karena melalui pembelian REC PLN, AMIO turut menjadi bagian kontributor dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
Ia berharap agar kerja sama Sertifikat Energi Terbarukan ini diikuti oleh industri lain sebagai salah satu opsi klaim penggunaan energi terbarukan di lokasi investasinya.
"Dengan demikian, PLN bersama PT Amerta Indah Otsuka dapat mendorong pertumbuhan pasar nasional energi terbarukan serta mempercepat pencapaian target energi terbarukan di Indonesia," katanya.
Sementara itu, REC adalah salah satu inovasi produk hijau PLN untuk mempermudah pelanggan dalam pembelian serta mendapatkan pengakuan atas penggunaan energi terbarukan yang sudah ada di Indonesia.
Melalui REC, PLN menghadirkan opsi pengadaan lain bagi pelanggan untuk pemenuhan target penggunaan energi terbarukan yang transparan dan diakui secara internasional.
Saat ini, PLN menyediakan REC dari Pembangkit Listrik Terbarukan Tenaga Panas bumi Kamojang dengan kapasitas 140 MW, ke depan PLN mendaftarkan pembangkit listrik terbarukan lainnya yang lebih beragam dengan teknologi terkini sesuai kebutuhan industri di Indonesia.
"Karena kami berkomitmen, penjualan REC akan dikembalikan untuk mengembangkan kapasitas pembangkit EBT di Indonesia guna mencapai target nasional energi terbarukan pada tahun 2025," kata Bob.