PLN UID Sulutenggo pastikan keandalan listrik di Sulteng
Palu (ANTARA) -
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UID Sulutenggo) memastikan keandalan pasokan listrik di Provinsi Sulawesi Tengah tetap terjaga meskipun dalam kondisi cuaca ekstrim.
"Kami telah melakukan evaluasi terhadap infrastruktur distribusi listrik dan melakukan peninjauan langsung terhadap kondisi operasional peralatan listrik yang ada untuk memastikan kehandalan suplai listrik kepada pelanggan," kata Senior Manager Distribusi PLN UID Sulutenggo Husein Sobiri melalui keterangan tertulisnya diterima di palu, Selasa.
Ia mengemukakan PLN sebagai perusahaan yang ditugaskan negara dalam urusan energi listrik harus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan atau masyarakat guna saling menguntungkan.
Kemudian pihaknya juga berkomitmen dalam penanganan gangguan kelistrikan, termasuk kegiatan pemeliharaan rutin supaya sistem kelistrikan di daerah tersebut selalu handal.
"Pengecekan infrastruktur kelistrikan secara berkala penting dilakukan, untuk memastikan sistem beroperasi dengan optimal dan dapat menjawab kebutuhan listrik masyarakat," ujarnya.
Sistem kelistrikan Sulteng disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulewana Kabupaten Poso, pada tahun 2022 kapasitas energi listrik Kota Palu dan sekitarnya sebesar 170 MW dengan beban puncak 150 MW, masih tersisa energi listrik sekitar 20 MW.
Selain itu PLN juga memperkuat ketahanan energi melalui suplai listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Palu-3 dengan kekuatan daya sekitar dua kali 50 MW yang telah diujicobakan pada awal 2024.
"Kami berharap operasional kelistrikan di provinsi ini (Sulawesi Tengah) semakin kuat, sehingga masyarakat merasa nyaman dan aktivitas mereka tidak terganggu, karena daerah ini banyak sektor industri dan jasa yang membutuhkan energi listrik dalam kegiatannya," tutur Husein.
Manager UP3 Palu Yanuar mengemukakan pihaknya terus melakukan upaya penguatan pasokan dan optimalisasi pelayanan terhadap pelanggan.
"Termasuk percepatan pemulihan pasokan listrik di sejumlah wilayah terdampak banjir sudah kami lakukan, saat ini 49.616 pelanggan yang terdampak gangguan akibat bencana hidrometeorologi sudah kembali pulih," kata dia.