Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak seluruh umat Islam untuk memperkuat semangat hijrah dan gotong royong dalam memperingati Tahun Baru 1 Muharram 1442 Hijriah.
"Selamat tahun baru 1 Muharram 1443 H. Mari perkuat spirit hijrah dan semangat gotong royong dalam menghadapi pandemi COVID-19," ujar Menag Yaqut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Yaqut mengatakan 1 Muharram selalu mengingatkan umat Islam pada momen bersejarah hijrah Rasulullah dari Mekah ke Madinah. Semangat hijrah salah satunya adalah kemampuan melakukan perpindahan, perubahan, dan adaptasi dalam merespons situasi dan kondisi.
Perpindahan, kata dia, bisa bermakna fisik, tapi juga bisa bermakna sikap. Dalam merespon pandemi, salah satu upaya hijrah adalah selalu menerapkan protokol kesehatan demi melindungi diri sendiri dan orang lain sebagai bagian penyesuaian diri.
"Pandemi memaksa kita melakukan penyesuaian dan perubahan menuju kenormalan baru. Salah satu spirit hijrah dalam konteks pandemi adalah terapkan prokes dan disiplin 5M," kata dia.
Menurutnya, solidaritas dan gotong royong adalah kunci agar pandemi COVID-19 bisa segera teratasi. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, perlu partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat agar pandemi berakhir.
"Di tengah pandemi, sambut tahun baru dengan kesederhaNAan dan penuh rasa syukur. Tetap terapkan prokes dan disiplin 5M+1D, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan doa. Semoga pandemi cepat berlalu," ujarnya.
Dengan segala upaya penanganan COVID-19 yang telah dilakukan dan tak hentinya memanjatkan doa, ia berharap pandemi segera berakhir dan kehidupan kembali berjalan normal seperti sediakala.
"Semoga pandemi segera berakhir dan kita songsong masa depan yang lebih sehat dan maju," kata dia.
"Selamat tahun baru 1 Muharram 1443 H. Mari perkuat spirit hijrah dan semangat gotong royong dalam menghadapi pandemi COVID-19," ujar Menag Yaqut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Yaqut mengatakan 1 Muharram selalu mengingatkan umat Islam pada momen bersejarah hijrah Rasulullah dari Mekah ke Madinah. Semangat hijrah salah satunya adalah kemampuan melakukan perpindahan, perubahan, dan adaptasi dalam merespons situasi dan kondisi.
Perpindahan, kata dia, bisa bermakna fisik, tapi juga bisa bermakna sikap. Dalam merespon pandemi, salah satu upaya hijrah adalah selalu menerapkan protokol kesehatan demi melindungi diri sendiri dan orang lain sebagai bagian penyesuaian diri.
"Pandemi memaksa kita melakukan penyesuaian dan perubahan menuju kenormalan baru. Salah satu spirit hijrah dalam konteks pandemi adalah terapkan prokes dan disiplin 5M," kata dia.
Menurutnya, solidaritas dan gotong royong adalah kunci agar pandemi COVID-19 bisa segera teratasi. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, perlu partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat agar pandemi berakhir.
"Di tengah pandemi, sambut tahun baru dengan kesederhaNAan dan penuh rasa syukur. Tetap terapkan prokes dan disiplin 5M+1D, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan doa. Semoga pandemi cepat berlalu," ujarnya.
Dengan segala upaya penanganan COVID-19 yang telah dilakukan dan tak hentinya memanjatkan doa, ia berharap pandemi segera berakhir dan kehidupan kembali berjalan normal seperti sediakala.
"Semoga pandemi segera berakhir dan kita songsong masa depan yang lebih sehat dan maju," kata dia.