Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengenakan pakaian adat khas Sunda, Jawa Barat, ketika menghadiri Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.
Wapres Ma'ruf Amin mengenakan setelan jas dan celana panjang berwarna biru yang dipadukan dengan kain batik di pinggang. Wapres juga mengenakan penutup kepala “bendo” dan sepatu warna hitam.
Selaras dengan Wapres, Wury Ma’ruf Amin mengenakan kebaya sulam warna biru dengan kain tradisional bermotif batik khas Sunda yang biasa disebut sarung kebat atau sinjang bundel. Wury juga mengenakan kerudung berwarna setara dengan kebayanya dan menggunakan alas kaki kelom geulis.
Wapres Ma'ruf juga akan menghadiri Upacara Penurunan Sang Saka Merah Putih di Halaman Istana Merdeka pada Selasa sore.
Pada peringatan HUT ke-76 RI, Wapres berpesan kepada seluruh masyarakat untuk bangkit bersama menghadapi pandemi COVID-19.
"Mari kita bangkit bersama sebagai bangsa untuk menghadapi pandemi COVID-19 di saat kita menyambut kehadiran Hari Kemerdekaan kita, 17 Agustus 1945. Semangat dan bangkit," kata Wapres Ma'ruf Amin di Jakarta.
Rangkaian upacara peringatan HUT ke-76 RI diselenggarakan secara daring dan luring. Undangan yang hadir di halaman Istana Merdeka dibatasi sekitar 17 orang dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Para undangan dan masyarakat umum dapat mengikuti upacara secara virtual, dengan jumlah pendaftar mencapai 45.000 orang, yakni 29.000 untuk Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan dan 16.000 untuk Upacara Penurunan Sang Saka Merah Putih.
Ma'ruf Amin berpakaian Sunda hadiri Upacara HUT ke-76 RI di Istana Merdeka
Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Wury Ma'ruf Amin mengenakan pakaian adat khas Sunda untuk menghadiri Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan di Jakarta, Selasa (17/8/2021). (Asdep KIP Setwapres)