Jakarta (antarasulteng.com) - Aktris Natasha Rizki (22) kini selalu tampil berjilbab. Sebelumnya, istri drummer Deddy Mahendra Desta itu terkenal dengan tampilan "casual" ala anak SMA berkat perannya dalam sinetron "Cinta Cenat Cenut" (2011).
Meski demikian, ada beberapa hal yang sebenarnya membuat Natasha merasa tidak percaya diri saat harus mengenakan jilbab. Salah satunya, jika atasan yang dikenakannya terlalu ketat atau pendek sehingga tidak menutup bagian belakang tubuhnya.
"Aku paling enggak PD kalau atasan terlalu pendek fan tidak menutup pantat. Selain itu aku juga tidak suka kalau pakaian atau bawahan terlalu ketat. Aku agak kurang suka. Bagus sih tapi lebih baik kalau menutup pantat, itu lebih enak," kata dia di Jakarta pada Kamis.
Natasha mengatakan, saat memilih mengenakan jilbab, dia berusaha sebisa mungkin tampil sesuai dengan aturan agama dengan tidak tampil berlebihan atau mengenakan pakaian yang ketat atau pendek sehingga menampakan bagian tubuh yang seharusnya tertutup.
Namun dia juga ingin menunjukkan perempuan berjilbab tetap bisa aktif tanpa merasa terbebani jilbabnya.
"Aku ingin menunjukkan kalau perempuan berhijab juga bisa melakukan apa saja, berkarya dan bergaya apa saja. Tapi harus diingat juga kalau bergaya tetap harus ada kiblatnya, jangan melenceng."
"Maksudnya, sekarang orang kebanyakan berjilbab cuma demi fasyen, aku sendiri waktu awal-awal pakai jilbab banyak maunya. Lalu sama Desta didebat, kata Desta kamu pakai jilbab karena apa, karena fesyen apa karena Tuhan?," kata penyuka karya disainer-disainer Jepang yang menonjolkan kerapian dan kesederhanaan itu.
Sejak itu, Natasha mengubah pola pikir dan gaya dandanan menjadi lebih sederhana.
"Maksudnya bergaya boleh tapi jangan sampai lupa niatnya apa, aku tetap gaya kok tapi ya yang sewajarnya," kata penyuka busana warna-warna monokrom itu.
Gaya tampilan Natasha dideskripsikannya sebagai "sederhana dan tidak 'ribet'".
"Untuk pakaian sehari-hari aku suka yang tidak ribet, pakai tunik suka, untuk menutupi bagian belakang. Bagian depan jangan ketat tapi enggak gombrong juga. Aku paling suka pakai atasan-bawahan. Aku enggak suka pakai outer-outer begitu," tutup dia.
Meski demikian, ada beberapa hal yang sebenarnya membuat Natasha merasa tidak percaya diri saat harus mengenakan jilbab. Salah satunya, jika atasan yang dikenakannya terlalu ketat atau pendek sehingga tidak menutup bagian belakang tubuhnya.
"Aku paling enggak PD kalau atasan terlalu pendek fan tidak menutup pantat. Selain itu aku juga tidak suka kalau pakaian atau bawahan terlalu ketat. Aku agak kurang suka. Bagus sih tapi lebih baik kalau menutup pantat, itu lebih enak," kata dia di Jakarta pada Kamis.
Natasha mengatakan, saat memilih mengenakan jilbab, dia berusaha sebisa mungkin tampil sesuai dengan aturan agama dengan tidak tampil berlebihan atau mengenakan pakaian yang ketat atau pendek sehingga menampakan bagian tubuh yang seharusnya tertutup.
Namun dia juga ingin menunjukkan perempuan berjilbab tetap bisa aktif tanpa merasa terbebani jilbabnya.
"Aku ingin menunjukkan kalau perempuan berhijab juga bisa melakukan apa saja, berkarya dan bergaya apa saja. Tapi harus diingat juga kalau bergaya tetap harus ada kiblatnya, jangan melenceng."
"Maksudnya, sekarang orang kebanyakan berjilbab cuma demi fasyen, aku sendiri waktu awal-awal pakai jilbab banyak maunya. Lalu sama Desta didebat, kata Desta kamu pakai jilbab karena apa, karena fesyen apa karena Tuhan?," kata penyuka karya disainer-disainer Jepang yang menonjolkan kerapian dan kesederhanaan itu.
Sejak itu, Natasha mengubah pola pikir dan gaya dandanan menjadi lebih sederhana.
"Maksudnya bergaya boleh tapi jangan sampai lupa niatnya apa, aku tetap gaya kok tapi ya yang sewajarnya," kata penyuka busana warna-warna monokrom itu.
Gaya tampilan Natasha dideskripsikannya sebagai "sederhana dan tidak 'ribet'".
"Untuk pakaian sehari-hari aku suka yang tidak ribet, pakai tunik suka, untuk menutupi bagian belakang. Bagian depan jangan ketat tapi enggak gombrong juga. Aku paling suka pakai atasan-bawahan. Aku enggak suka pakai outer-outer begitu," tutup dia.