Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah terus meningkatkan kapasitas intelektual, spiritual, dan keterampilan mahasiswa sebagai upaya menopang peningkatan akreditasi program studi.
"Untuk tahun ini kami membangun arah dan kebijakan pengembangan organisasi kemahasiswaan dalam konteks, mendukung peningkatan akreditasi program studi," kata Dekan FTIK UIN Datokarama Palu Hamlan di Sigi, Rabu.
Peningkatan kapasitas mahasiswa dilakukan lewat pelatihan kepemimpinan dan lokakarya pembinaan organisasi kemahasiswaan FTIK, yang dilakukan secara berkesinambungan.
Kegiatan tersebut melibatkan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan di lingkup FTIK UIN Datokarama meliputi Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema), Senat Mahasiswa (Sema), dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) yang mengangkat tema tentang peningkatan intelektual, spiritual, dan keterampilan OKM FTIK UIN Datokarama.
Kegiatan tersebut untuk meningkatkan kualitas mahasiswa menjadi pemimpin yang profesional serta memotivasi mahasiswa agar memiliki jiwa profesional dalam mengelola organisasi, serta lebih menjaga sinergi dengan visi misi kampus.
Selain itu, untuk meningkatkan pemahaman kepada mahasiswa terkait dengan administrasi dan pelaporan keuangan dalam mengelola kegiatan.
Hamlan menyebut peningkatan kapasitas mahasiswa, selain sebagai menopang peningkatan akreditasi program studi, juga untuk penguatan pengembangan kapasitas mahasiswa sebagai calon tenaga pendidik dan kependidikan.
Hal itu, ujar dia, tidak lepas dari visi FTIK UIN Datokarama yakni unggul dalam tenaga pendidik dan kependidikan, berwawasan Islam moderat berbasis pada integrasi ilmu, spiritualitas, dan kearifan lokal.
"Nah, ini yang dikembangkan oleh FTIK. Selain mengembangkan dari aspek keilmuan pendidikan Islam meliputi pendidikan dan pengajarannya, juga wawasan Islam moderat yang menjadi landasan atas kompetensi yang dimiliki mahasiswa. Jadi, berbasis pada Islam moderat dan integrasi keilmuan," ujar dia.
Ia menyebut sosok guru tak hanya memiliki intelektual yang memadai tetapi juga spiritualitas dan keterampilannya yang andal
"Karena menjadi seorang guru, tidak hanya memiliki kemampuan intelektualitas, tetapi harus memiliki kemampuan spiritualitas dan keterampilan," katanya.
FTIK, kata Hamlan, juga membangun kapasitas mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan pada aspek pemanfaatan dan pelaporan keuangan, lewat literasi managemen keuangan.
"Kami melibatkan Satuan Pengawas Internal (SPI) untuk memberikan penguatan kepada mahasiswa mengenai penguatan laporan keuangan, agar mahasiswa mengetahui sistematika pelaporan keuangan," katanya.
Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Datokarama melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas mahasiswa lewat workshop pembinaan organisasi kemahasiswaan FTIK dengan tema peningkatan intelektual, spiritual dan keterampilan OKM FTIK UIN Datokarama, di Sigi, Rabu (17/11). (ANTARA/Muhammad Hajiji)
"Untuk tahun ini kami membangun arah dan kebijakan pengembangan organisasi kemahasiswaan dalam konteks, mendukung peningkatan akreditasi program studi," kata Dekan FTIK UIN Datokarama Palu Hamlan di Sigi, Rabu.
Peningkatan kapasitas mahasiswa dilakukan lewat pelatihan kepemimpinan dan lokakarya pembinaan organisasi kemahasiswaan FTIK, yang dilakukan secara berkesinambungan.
Kegiatan tersebut melibatkan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan di lingkup FTIK UIN Datokarama meliputi Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema), Senat Mahasiswa (Sema), dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) yang mengangkat tema tentang peningkatan intelektual, spiritual, dan keterampilan OKM FTIK UIN Datokarama.
Kegiatan tersebut untuk meningkatkan kualitas mahasiswa menjadi pemimpin yang profesional serta memotivasi mahasiswa agar memiliki jiwa profesional dalam mengelola organisasi, serta lebih menjaga sinergi dengan visi misi kampus.
Selain itu, untuk meningkatkan pemahaman kepada mahasiswa terkait dengan administrasi dan pelaporan keuangan dalam mengelola kegiatan.
Hamlan menyebut peningkatan kapasitas mahasiswa, selain sebagai menopang peningkatan akreditasi program studi, juga untuk penguatan pengembangan kapasitas mahasiswa sebagai calon tenaga pendidik dan kependidikan.
Hal itu, ujar dia, tidak lepas dari visi FTIK UIN Datokarama yakni unggul dalam tenaga pendidik dan kependidikan, berwawasan Islam moderat berbasis pada integrasi ilmu, spiritualitas, dan kearifan lokal.
"Nah, ini yang dikembangkan oleh FTIK. Selain mengembangkan dari aspek keilmuan pendidikan Islam meliputi pendidikan dan pengajarannya, juga wawasan Islam moderat yang menjadi landasan atas kompetensi yang dimiliki mahasiswa. Jadi, berbasis pada Islam moderat dan integrasi keilmuan," ujar dia.
Ia menyebut sosok guru tak hanya memiliki intelektual yang memadai tetapi juga spiritualitas dan keterampilannya yang andal
"Karena menjadi seorang guru, tidak hanya memiliki kemampuan intelektualitas, tetapi harus memiliki kemampuan spiritualitas dan keterampilan," katanya.
FTIK, kata Hamlan, juga membangun kapasitas mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan pada aspek pemanfaatan dan pelaporan keuangan, lewat literasi managemen keuangan.
"Kami melibatkan Satuan Pengawas Internal (SPI) untuk memberikan penguatan kepada mahasiswa mengenai penguatan laporan keuangan, agar mahasiswa mengetahui sistematika pelaporan keuangan," katanya.