Sigi, Sulteng (ANTARA) - Aliansi Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu mendesak pihak kampus untuk memperketat pengamanan di areal kampus II UIN tersebut yang berlokasi di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi.
"Kami hanya minta pihak kampus meningkatkan keamanan untuk para mahasiswa FTIK selama berada di Kampus II UIN Datokarama di Desa Pombewe, Kabupaten Sigi, " kata Agil.
Ia mengemukakan terdapat delapan tuntutan mahasiswa kepada pihak kampus yaitu menuntut parkiran yang belum memadai, memperketat keamanan kampus II dan mempercepat pembangunan masjid di kawasan Kampus UIN Datokarama di Pombewe.
"Tuntutan lainnya kami meminta agar pihak kampus memberikan kejelasan realisasi pagu anggaran 2024, kejelasan operasional gedung studi center, kejelasan operasional pelayanan, serta harus ada penambahan Customer service di Kampus II," ucapnya.
Dia mengatakan seharusnya pihak kampus juga perlu memperhatikan keamanan wilayah kampus yang kerap kali terjadi pencurian kendaraan mahasiswa.
"Sudah beberapa motor mahasiswa hilang makanya kami meminta pertanggungjawaban kepada pimpinan kampus," sebutnya.
Sementara itu Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Datokarama Palu Saepudin Mashuri menjelaskan terhadap tuntutan mahasiswa untuk fasilitas di kampus II segera ditindaklanjuti.
"Intinya selain dari tuntutan pagu anggaran 2024 dalam pekan ini akan segera dipenuhi," ujarnya.
Untuk persoalan pagu anggaran tahun 2024 tidak semestinya mahasiswa mengetahui hal tersebut
"Kalau terkait realisasi anggaran tidak semua mahasiswa harus ketahui karena itu urusan negara," tuturnya.
Reaksi mahasiswa tersebut merupakan bentuk kekecewaan mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang sehari-hari kuliah di kampus II Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi.
"Jadi aksi itu adalah puncak dari serangkaian keluhan mahasiswa terkait berbagai permasalahan yang dihadapi sehari-hari di kampus tersebut," kata Agil selaku Ketua BEM FTIK UIN Datokarama.
