Buol, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, menggencarkan vaksinasi COVID-19 di daerah tersebut untuk mempercepat pencapaian target vaksinasi serta membentuk kekebalan komunal dari bahaya penularan virus itu.
"Vaksin dan peran vitalnya bertujuan untuk melindungi kita semua, tidak ada metode lain yang bisa dipakai dalam menciptakan daya tahan dari COVID-19, selain vaksin," kata Bupati Buol Amirudin Rauf di Buol, Rabu.
Kabupaten Buol berdasarkan Instruksi Mendagri No. 65 Tahun 2021 masuk dalam PPKM level 1 bersama Kabupaten Morowali dan Morowali Utara. Salah satu faktor penentuan level PPKM adalah capaian vaksinasi COVID-19.
Ia menjelaskan mengatakan meskipun Buol masuk PPKM Level 1, vaksinasi untuk kekebalan komunal harus tetap digencarkan, sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID.
"Bila kita terpapar COVID-19, setidaknya kita ada daya tahan tubuh karena telah divaksin. Orang yang divaksin, sakitnya ringan, sedangkan yang belum divaksin sakitnya lebih berat," kata dia.
Pemkab Buol terus bekerja keras untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 dengan berbagai kebijakan dan program.
"Usaha yang telah dilakukan di antaranya mengedukasi masyarakat mengenai prokes, pengetatan kegiatan masyarakat, peningkatan disiplin terapkan prokes, dan saat ini sedang gencar memaksimalkan akselerasi pelaksanaan vaksinasi," katanya.
Ia mengimbau semua komponen masyarakat tetap meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, meliputi memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
Berdasarkan data vaksinasi di Kabupaten Buol sudah mencapai 68 persen, tersisa 32 persen yang belum divaksin.
"Jika kita sudah bisa vaksinasi seluruhnya, kita akan menciptakan imunitas massal," kata dia.
"Vaksin dan peran vitalnya bertujuan untuk melindungi kita semua, tidak ada metode lain yang bisa dipakai dalam menciptakan daya tahan dari COVID-19, selain vaksin," kata Bupati Buol Amirudin Rauf di Buol, Rabu.
Kabupaten Buol berdasarkan Instruksi Mendagri No. 65 Tahun 2021 masuk dalam PPKM level 1 bersama Kabupaten Morowali dan Morowali Utara. Salah satu faktor penentuan level PPKM adalah capaian vaksinasi COVID-19.
Ia menjelaskan mengatakan meskipun Buol masuk PPKM Level 1, vaksinasi untuk kekebalan komunal harus tetap digencarkan, sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID.
"Bila kita terpapar COVID-19, setidaknya kita ada daya tahan tubuh karena telah divaksin. Orang yang divaksin, sakitnya ringan, sedangkan yang belum divaksin sakitnya lebih berat," kata dia.
Pemkab Buol terus bekerja keras untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 dengan berbagai kebijakan dan program.
"Usaha yang telah dilakukan di antaranya mengedukasi masyarakat mengenai prokes, pengetatan kegiatan masyarakat, peningkatan disiplin terapkan prokes, dan saat ini sedang gencar memaksimalkan akselerasi pelaksanaan vaksinasi," katanya.
Ia mengimbau semua komponen masyarakat tetap meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, meliputi memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
Berdasarkan data vaksinasi di Kabupaten Buol sudah mencapai 68 persen, tersisa 32 persen yang belum divaksin.
"Jika kita sudah bisa vaksinasi seluruhnya, kita akan menciptakan imunitas massal," kata dia.