Palu, (antarasulteng.com) - Akses jalan alternatif yang menghubungkan Kabupaten Tojo Unauna dengan Kabupaten Morowali Utara di Sulawesi Tengah akhirnya terbuka meski kondisinya masih buruk.
"Kami baru saja meninjau jalan itu. Sudah bisa dilalui, tetapi belum sempurna," kata Ketua Komisi III DPRD Sulawesi Tengah Zainal Abidin Ishak di Palu, Rabu.
Pembukaan ruas jalan dari Tayawa (Kabupaten Tojo Unauna) ke Kolonodale (Morowali Utara) tersebut dicanangkan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola pada 17 Mei 2015 dan ditargetkan sudah bisa dilalui akhir tahun 2015.
Zainal mengatakan berdasarkan peninjauan Komisi III DPRD, dari tiga jenis pekerjaan di ruas jalan sepanjang sekitar 80 kilometer tersebut umumnya mengalami keterlambatan pekerjaan.
"Saat kami berkunjung 17 Januari 2016, kondisi pekerjaan baru sekitar 70 persen," katanya.
Menurut Zainal, sudah ada sebagian pekerjaan yang selesai dikerjakan tetapi belum dirapikan.
Dia mengatakan jenis pekerjaan di ruas jalan tersebut yakni pengaspalan, pembuatan jembatan, dan pembukaan jalan baru.
Zainal memperkirarakan akibat keterlambatan pekerjaan itu, perusahaan harus membayar denda hingga miliaran rupiah.
"Keterlambatan pekerjaan ini bisa kena denda maksimum. Itu bisa mencapai miliaran rupiah," katanya.
Ruas jalan Tayawa-Kolonodale tersebut dibagi dalam beberapa paket pekerjaan mengingat sebagian jalan yang pernah dikerjakan pada 1992/1993 tersebut kondisinya sangat parah dan terdapat 11 jembatan. Bahkan sebagian sungai seperti di Sungai Sumara belum memiliki jembatan sama sekali.
"Sungainya lebar, airnya juga lumayan deras," katanya.
Ruas jalan Tayawa-Kolonodale hingga Mei 2015 belum bisa dilintasi karena sebagian ruas jalan khususnya dari Desa Tamainusi ke Kolonodale sepanjang 12 kilometer belum terbuka sama sekali.
Pemerintah provinsi baru membuka ruas jalan tersebut pada Mei 2015 dan kini sudah dapat dilalui meski kondisinya belum baik.
Gubernur Longki Djanggola beberapa waktu lalu mengatakan pembukaan jalan tersebut penting selain memperpendek jarak menuju Morowali Utara juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
Tojo Unauna yang berada di Teluk Tomini, kata Longki, sangat strategis untuk kepentingan kemaritiman sehingga perlu ditunjang oleh kabupaten tetangga terdekat.
"Kami baru saja meninjau jalan itu. Sudah bisa dilalui, tetapi belum sempurna," kata Ketua Komisi III DPRD Sulawesi Tengah Zainal Abidin Ishak di Palu, Rabu.
Pembukaan ruas jalan dari Tayawa (Kabupaten Tojo Unauna) ke Kolonodale (Morowali Utara) tersebut dicanangkan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola pada 17 Mei 2015 dan ditargetkan sudah bisa dilalui akhir tahun 2015.
Zainal mengatakan berdasarkan peninjauan Komisi III DPRD, dari tiga jenis pekerjaan di ruas jalan sepanjang sekitar 80 kilometer tersebut umumnya mengalami keterlambatan pekerjaan.
"Saat kami berkunjung 17 Januari 2016, kondisi pekerjaan baru sekitar 70 persen," katanya.
Menurut Zainal, sudah ada sebagian pekerjaan yang selesai dikerjakan tetapi belum dirapikan.
Dia mengatakan jenis pekerjaan di ruas jalan tersebut yakni pengaspalan, pembuatan jembatan, dan pembukaan jalan baru.
Zainal memperkirarakan akibat keterlambatan pekerjaan itu, perusahaan harus membayar denda hingga miliaran rupiah.
"Keterlambatan pekerjaan ini bisa kena denda maksimum. Itu bisa mencapai miliaran rupiah," katanya.
Ruas jalan Tayawa-Kolonodale tersebut dibagi dalam beberapa paket pekerjaan mengingat sebagian jalan yang pernah dikerjakan pada 1992/1993 tersebut kondisinya sangat parah dan terdapat 11 jembatan. Bahkan sebagian sungai seperti di Sungai Sumara belum memiliki jembatan sama sekali.
"Sungainya lebar, airnya juga lumayan deras," katanya.
Ruas jalan Tayawa-Kolonodale hingga Mei 2015 belum bisa dilintasi karena sebagian ruas jalan khususnya dari Desa Tamainusi ke Kolonodale sepanjang 12 kilometer belum terbuka sama sekali.
Pemerintah provinsi baru membuka ruas jalan tersebut pada Mei 2015 dan kini sudah dapat dilalui meski kondisinya belum baik.
Gubernur Longki Djanggola beberapa waktu lalu mengatakan pembukaan jalan tersebut penting selain memperpendek jarak menuju Morowali Utara juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
Tojo Unauna yang berada di Teluk Tomini, kata Longki, sangat strategis untuk kepentingan kemaritiman sehingga perlu ditunjang oleh kabupaten tetangga terdekat.