Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendorong upaya pengembangan pariwisata di Palu, Sulawesi Tengah, salah satunya di Pantai Taipa, untuk meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat setempat.
Wapres berpesan agar pengelola tempat wisata di Palu mengutamakan rasa aman dan nyaman kepada para pengunjung, demikian keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
"Yang penting rasa aman, rasa nyaman, itu yang perlu," kata Wapres saat berjalan pagi di sekitar Pantai Taipa, Palu Utara, Sulawesi Tengah, Jumat.
Di sela kunjungan kerja ke Palu, Wapres Ma’ruf menyempatkan diri untuk berolahraga dengan berjalan kaki dengan didampingi Wury Estu Handayani dan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid.
Dengan mengenakan kaos putih, sepatu hitam dan topi hitam, Wapres memulai kegiatan olahraga pukul 06.15 WITA.
Wapres mengawali olahraganya dengan pemanasan selama kurang lebih tiga menit, yang dipimpin Ajudan Wapres Kolonel Inf Fierman Sjafrial Agustus.
Selanjutnya, Wapres berjalan kaki sepanjang 2 km selama 30 menit di sekitar Pantai Taipa.
Usai berjalan kaki, Wapres menyempatkan diri duduk di pinggir Pantai Taipa sembari menikmati suasana di sekitarnya.
Menurut Wapres, Pantai Taipa memiliki pesona yang menarik para pelancong untuk datang ke Palu.
Kawasan pantai tersebut juga memiliki fasilitas lengkap seperti cottage, gazebo, dan danau buatan lengkap.
Namun, karena berada di zona merah, Wapres menilai masyarakat masih trauma untuk mengunjungi pantai ini.
Pantai Taipa termasuk area yang terdampak gempa bumi, likuefaksi dan tsunami pada 2018 lalu.
Wapres juga berharap terdapat sistem peringatan dini atau early warning system yang diterapkan di lokasi ini, sehingga masyarakat mengetahui jika terjadi potensi bencana gempa bumi dan tsunami.
Pantai Taipa merupakan tempat wisata di Kecamatan Lembo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tengah. Kata Taipa berasal dari Bahasa Tolaki, etnis asli Sulawesi Tengah, yang berarti buah mangga.
Wapres berpesan agar pengelola tempat wisata di Palu mengutamakan rasa aman dan nyaman kepada para pengunjung, demikian keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
"Yang penting rasa aman, rasa nyaman, itu yang perlu," kata Wapres saat berjalan pagi di sekitar Pantai Taipa, Palu Utara, Sulawesi Tengah, Jumat.
Di sela kunjungan kerja ke Palu, Wapres Ma’ruf menyempatkan diri untuk berolahraga dengan berjalan kaki dengan didampingi Wury Estu Handayani dan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid.
Dengan mengenakan kaos putih, sepatu hitam dan topi hitam, Wapres memulai kegiatan olahraga pukul 06.15 WITA.
Wapres mengawali olahraganya dengan pemanasan selama kurang lebih tiga menit, yang dipimpin Ajudan Wapres Kolonel Inf Fierman Sjafrial Agustus.
Selanjutnya, Wapres berjalan kaki sepanjang 2 km selama 30 menit di sekitar Pantai Taipa.
Usai berjalan kaki, Wapres menyempatkan diri duduk di pinggir Pantai Taipa sembari menikmati suasana di sekitarnya.
Menurut Wapres, Pantai Taipa memiliki pesona yang menarik para pelancong untuk datang ke Palu.
Kawasan pantai tersebut juga memiliki fasilitas lengkap seperti cottage, gazebo, dan danau buatan lengkap.
Namun, karena berada di zona merah, Wapres menilai masyarakat masih trauma untuk mengunjungi pantai ini.
Pantai Taipa termasuk area yang terdampak gempa bumi, likuefaksi dan tsunami pada 2018 lalu.
Wapres juga berharap terdapat sistem peringatan dini atau early warning system yang diterapkan di lokasi ini, sehingga masyarakat mengetahui jika terjadi potensi bencana gempa bumi dan tsunami.
Pantai Taipa merupakan tempat wisata di Kecamatan Lembo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tengah. Kata Taipa berasal dari Bahasa Tolaki, etnis asli Sulawesi Tengah, yang berarti buah mangga.