Jakarta (ANTARA) - Microsoft menggelontorkan dana sebesar 69 miliar dolar AS atau setara Rp990 triliun untuk membeli pengembang gim “Call of Duty” yaitu Activision Blizzard untuk mempersiapkan masa depan metaverse versinya.
Kesepakatan itu diumumkan Microsoft dan menjadi kesepakatan terbesar di industri gim sepanjang sejarah.
Akuisisi itu menjadikan Microsoft sebagai perusahaan teknologi ketiga yang terbesar secara global setelah Tencent dan Sony.
"Gim adalah kategori hiburan paling dinamis dan menarik di semua platform saat ini dan akan memainkan peran kunci dalam pengembangan platform metaverse," kata Kepala Eksekutif Microsoft Satya Nadella seperti dikutip dari Reuters, Rabu.
Tentunya langkah Microsoft ini sejalan dengan langkah perusahaan- perusahaan multinasional AS yang bersiap- siap mendirikan ruang virtual di metaverse.
Sebuah dunia baru yang memungkinkan banyak orang melakukan aktivitas baik bekerja, bermain, bersosialisasi layaknya kehidupan di film “Ready Player One”.
Sebagai perusahaan yang telah sukses dengan pengembangan cloud-nya, Microsoft meningkatkan saham milik Activision secara signifikan yang belakangan mengalami penurunan.
Padahal sebelum adanya kesepakatan itu, saham Activision mengalami penurunan hingga 37 persen akibat kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan CEO Activision yaitu Bobby Kotick.
Activision yang juga mengembangkan gim “Overwatch” dan “Candy Crush”, nampaknya akan memiliki CEO baru bila akuisisi ini berjalan sangat mulus.
Tidak secara langsung spesifik menyebut Bobby Kotick, Nadella menyebut diperlukan orang yang tepat untuk memiliki budaya baru di Activision saat ditanya mengenai pemimpin perusahaan itu kelak.
"Sangat penting bagi Activision Blizzard untuk mendorong komitmen budaya yang diperbarui, keberhasilan akuisisi ini akan bergantung padanya," katanya.
Perusahaan analitik data Newzoo menyebutkan adapun keuntungan akuisisi Microsoft dan Activision ini memungkinkan pangsa pasar Microsoft melonjak jadi 10 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 6 persen.
Setelah memiliki 25 juta pelanggan dari layanan gim cloud miliknya, Microsoft juga akan mendapatkan 400 juta pengguna aktif bulanan di Activision.
Tentunya ini perlu menjadi sorotan karena komunitas ini nantinya akan berperan besar dalam pengembangan metaverse Microsoft.
Kesepakatan itu diumumkan Microsoft dan menjadi kesepakatan terbesar di industri gim sepanjang sejarah.
Akuisisi itu menjadikan Microsoft sebagai perusahaan teknologi ketiga yang terbesar secara global setelah Tencent dan Sony.
"Gim adalah kategori hiburan paling dinamis dan menarik di semua platform saat ini dan akan memainkan peran kunci dalam pengembangan platform metaverse," kata Kepala Eksekutif Microsoft Satya Nadella seperti dikutip dari Reuters, Rabu.
Tentunya langkah Microsoft ini sejalan dengan langkah perusahaan- perusahaan multinasional AS yang bersiap- siap mendirikan ruang virtual di metaverse.
Sebuah dunia baru yang memungkinkan banyak orang melakukan aktivitas baik bekerja, bermain, bersosialisasi layaknya kehidupan di film “Ready Player One”.
Sebagai perusahaan yang telah sukses dengan pengembangan cloud-nya, Microsoft meningkatkan saham milik Activision secara signifikan yang belakangan mengalami penurunan.
Padahal sebelum adanya kesepakatan itu, saham Activision mengalami penurunan hingga 37 persen akibat kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan CEO Activision yaitu Bobby Kotick.
Activision yang juga mengembangkan gim “Overwatch” dan “Candy Crush”, nampaknya akan memiliki CEO baru bila akuisisi ini berjalan sangat mulus.
Tidak secara langsung spesifik menyebut Bobby Kotick, Nadella menyebut diperlukan orang yang tepat untuk memiliki budaya baru di Activision saat ditanya mengenai pemimpin perusahaan itu kelak.
"Sangat penting bagi Activision Blizzard untuk mendorong komitmen budaya yang diperbarui, keberhasilan akuisisi ini akan bergantung padanya," katanya.
Perusahaan analitik data Newzoo menyebutkan adapun keuntungan akuisisi Microsoft dan Activision ini memungkinkan pangsa pasar Microsoft melonjak jadi 10 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 6 persen.
Setelah memiliki 25 juta pelanggan dari layanan gim cloud miliknya, Microsoft juga akan mendapatkan 400 juta pengguna aktif bulanan di Activision.
Tentunya ini perlu menjadi sorotan karena komunitas ini nantinya akan berperan besar dalam pengembangan metaverse Microsoft.