Palu (ANTARA) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, menilai kebijakan pemerintah memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi peluang besar bagi Pemda Donggala untuk meningkatkan fiskal daerah.
"Rencana perpindahan IKN yang telah disepakati oleh DPR, ini satu terobosan baru untuk pemerataan pembangunan dan peningkatan ekonomi daerah, sehingga memberikan peluang besar bagi Kabupaten Donggala untuk membangun ekonomi daerah," kata Ketua HIPMI Donggala Masrifan R Mochsen, di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis.
Pernyataan Masrifan merupakan respons atas DPR-RI menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) Ibu Kota Negara (IKN) menjadi undang-undang, dalam rapat paripurna ke-13 masa persidangan III tahun sidang 2021-2022.
Masrifan mengatakan perpindahan IKN memberikan dampak positif yang besar bagi Donggala, mengingat jarak antara Donggala dengan Kalimantan Timur sangat dekat.
Karena, sebut dia, Donggala menjadi daerah strategis penyangga IKN dari segala aspek di antaranya pemenuhan kebutuhan logistik di IKN.
"Sejauh ini logistik-logistik dari Donggala yang merupakan kekayaan sumber daya alam, banyak yang telah masuk ke Kalimantan Timur. Seiring dengan perpindahan IKN, maka tentu kebutuhan terhadap logistik di IKN akan meningkat. Peningkatan itu tidak hanya dari kuantitas, tetapi juga kualitas produk. Maka, hal ini harus disambut oleh Pemda Donggala," ungkapnya.
Ia mencontohkan pada sektor pangan, kebutuhan di IKN akan meningkat tajam. Hal itu karena adanya migrasi ratusan ribu sumber daya manusia dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Maka, ujar dia, Pemda Donggala harus segera menyiapkan dan mulai menata, membangun sektor-sektor potensial seperti perikanan dan kelautan, pertanian, dan kehutanan, serta energi dan sumber daya mineral.
"Jadi, bukan hanya kuantitas produksi dari sektor-sektor tersebut yang dikejar, tetapi kualitasnya harus diperhatikan dan ditingkatkan," sebutnya.
HIPMI Kabupaten Donggala, katanya, siap berkolaborasi dan membantu Pemda Donggala untuk bersama meningkatkan kualitas produk unggulan dari sektor-sektor tersebut, sehingga dapat menembus pasar di IKN, yang berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan daerah, serta pengurangan angka pengangguran dan kemiskinan daerah.
"Peluang besar dari perpindahan IKN itu, harus dimanfaatkan sebaik mungkin, sehingga peluang itu dapat berdampak langsung terhadap penurunan kemiskinan daerah," katanya.
"Rencana perpindahan IKN yang telah disepakati oleh DPR, ini satu terobosan baru untuk pemerataan pembangunan dan peningkatan ekonomi daerah, sehingga memberikan peluang besar bagi Kabupaten Donggala untuk membangun ekonomi daerah," kata Ketua HIPMI Donggala Masrifan R Mochsen, di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis.
Pernyataan Masrifan merupakan respons atas DPR-RI menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) Ibu Kota Negara (IKN) menjadi undang-undang, dalam rapat paripurna ke-13 masa persidangan III tahun sidang 2021-2022.
Masrifan mengatakan perpindahan IKN memberikan dampak positif yang besar bagi Donggala, mengingat jarak antara Donggala dengan Kalimantan Timur sangat dekat.
Karena, sebut dia, Donggala menjadi daerah strategis penyangga IKN dari segala aspek di antaranya pemenuhan kebutuhan logistik di IKN.
"Sejauh ini logistik-logistik dari Donggala yang merupakan kekayaan sumber daya alam, banyak yang telah masuk ke Kalimantan Timur. Seiring dengan perpindahan IKN, maka tentu kebutuhan terhadap logistik di IKN akan meningkat. Peningkatan itu tidak hanya dari kuantitas, tetapi juga kualitas produk. Maka, hal ini harus disambut oleh Pemda Donggala," ungkapnya.
Ia mencontohkan pada sektor pangan, kebutuhan di IKN akan meningkat tajam. Hal itu karena adanya migrasi ratusan ribu sumber daya manusia dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Maka, ujar dia, Pemda Donggala harus segera menyiapkan dan mulai menata, membangun sektor-sektor potensial seperti perikanan dan kelautan, pertanian, dan kehutanan, serta energi dan sumber daya mineral.
"Jadi, bukan hanya kuantitas produksi dari sektor-sektor tersebut yang dikejar, tetapi kualitasnya harus diperhatikan dan ditingkatkan," sebutnya.
HIPMI Kabupaten Donggala, katanya, siap berkolaborasi dan membantu Pemda Donggala untuk bersama meningkatkan kualitas produk unggulan dari sektor-sektor tersebut, sehingga dapat menembus pasar di IKN, yang berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan daerah, serta pengurangan angka pengangguran dan kemiskinan daerah.
"Peluang besar dari perpindahan IKN itu, harus dimanfaatkan sebaik mungkin, sehingga peluang itu dapat berdampak langsung terhadap penurunan kemiskinan daerah," katanya.