Pengusaha perempuan kunci Indonesia Maju 2024

id Mendag,Pengusaha perempuan,Hipmi

Pengusaha perempuan kunci Indonesia Maju 2024

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat menghadiri Pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Badan Otonom (BPP Hipmi Banom) Womenpreneuer di Jakarta, Rabu (6/12/2023). (ANTARA/HO-Kemendag)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa keberadaan pengusaha perempuan turut memegang pernan penting dalam mewujudkan Indonesia Maju 2045.
 
Menurut Zulkifli, keberadaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang mayoritas digerakkan perempuan dapat berkontribusi mewujudkan target Indonesia maju tersebut.

"Perempuan memegang kunci kesuksesan suatu peradaban. Sekitar 90 persen usaha di Tanah Air itu UMKM dan 65 persennya itu pelaku usaha perempuan. Jadi, kalau Indonesia mau maju 2045, kata kuncinya adalah perempuan," ujar Zulkifli saat Pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Badan Otonom (BPP Hipmi Banom) Womenpreneuer di Jakarta, Rabu.
Zulkifli menyampaikan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memiliki fasilitas-fasilitas untuk meningkatkan kapasitas para pelaku usaha. Di antaranya, terdapat sekolah ekspor bagi pelaku usaha yang bisnisnya sudah berkembang dan ingin merambah ekspor.
 
Sementara itu, pelaku usaha termasuk UMKM yang sudah memiliki program unggulan Kemendag, dapat ikutsertakan dalam penjajakan bisnis (business matching) untuk mendapatkan pembeli mancanegara, serta diikutsertakan dalam pameran internasional.
 
Menurut Zulkifli, semua pihak harus ikut serta dalam membangun ekosistem di dalam negeri. Sehingga, para pelaku usaha lokal dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Tidak boleh ditawar-tawar. Kita harus lindungi UMKM di dalam negeri," katanya.
 
Lebih lanjut, Kemendag mengembangkan ekosistem empat pilar pengembangan kapasitas UMKM untuk mendukung penciptaan UMKM agar naik kelas.
 
Keempat pilar tersebut meliputi UMKM yang ingin berkembang, keberadaan lembaga pembiayaan perbankan dan ekspor, lokapasar (marketplace) yang bersinergi dengan UMKM di perdagangan melalui sarana elektronik, dan ritel modern yang bersinergi memasok produk-produk UMKM di daerahnya.
 
"Kemendag terbuka, apa yang diperlukan dari kami, kami siap membantu," ucap Zulkifli.