Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, kondisi perekonomian daerah yang dipimpinnya tetap berada dalam keadaan stabil karena dukungan dari sektor UMKM dan pariwisata.
Sudirman dalam ajang Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata Indonesia (BBI dan BWI) Sulawesi Selatan 2022 di Makassar, Kamis, juga mengatakan, kestabilan ekonomi Sulsel dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang selalu di atas rata-rata nasional, baik sebelum pandemi maupun saat pandemi, tidak terlepas dari dorongan pihak kementerian dan Bank Indonesia setempat.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya meminta dukungan penuh kepada Menko Kemaritiman dan Menparekraf untuk menjadikan Sulsel terdepan sebagai hub di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Gubernur mengemukakan, dalam upaya mendukung sektor ekonomi secara umum dan UMKM pada khususnya dilakukan pendekatan digital, sehingga produk industri rumah tangga kini sudah dapat mengejar produk pabrik berskala besar.
Selain persoalan ekonomi, Gubernur Sulsel juga menyinggung keberhasilan vaksinasi yang sudah mencapai 83 persen untuk vaksinasi tahap 1 dan tahap 2.
Sementara terkait permasalahan penanganan stunting di Sulsel, Gubernur memaparkan prevalensi stunting sudah menurun dari 30 persen ke 9,8 persen dan akan terus diupayakan mencapai target nasional yakni 14 persen pada 2024.
Proyek Strategis Nasional (PSN) di Sulsel yang mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo, diakui cukup banyak dan sudah ada lima bendungan yang diresmikan yang memberikan dampak positif bagi sektor pertanian di Sulsel.
"Bendungan ini sangat bermanfaat untuk mendukung program kedaulatan pangan. Sulsel sendiri tahun lalu mengalami surplus lebih dari 2 juta ton setara beras dan digunakan untuk membantu provinsi lainnya," kata Sudirman.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bersama Meko Kemaritiman LuhutLuhut Binsar Pandjaitan dan Kemenparekraf Salahuddin Sandiaga Uno pada kegiatan Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata Indonesia (BBI dan BWI) Sulawesi Selatan 2022 yang digelar KPw Bank Indonesia Sulsel di Makassar, Kamis (24/2/2022). Antara/ Suriani Mappong
Sudirman dalam ajang Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata Indonesia (BBI dan BWI) Sulawesi Selatan 2022 di Makassar, Kamis, juga mengatakan, kestabilan ekonomi Sulsel dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang selalu di atas rata-rata nasional, baik sebelum pandemi maupun saat pandemi, tidak terlepas dari dorongan pihak kementerian dan Bank Indonesia setempat.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya meminta dukungan penuh kepada Menko Kemaritiman dan Menparekraf untuk menjadikan Sulsel terdepan sebagai hub di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Gubernur mengemukakan, dalam upaya mendukung sektor ekonomi secara umum dan UMKM pada khususnya dilakukan pendekatan digital, sehingga produk industri rumah tangga kini sudah dapat mengejar produk pabrik berskala besar.
Selain persoalan ekonomi, Gubernur Sulsel juga menyinggung keberhasilan vaksinasi yang sudah mencapai 83 persen untuk vaksinasi tahap 1 dan tahap 2.
Sementara terkait permasalahan penanganan stunting di Sulsel, Gubernur memaparkan prevalensi stunting sudah menurun dari 30 persen ke 9,8 persen dan akan terus diupayakan mencapai target nasional yakni 14 persen pada 2024.
Proyek Strategis Nasional (PSN) di Sulsel yang mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo, diakui cukup banyak dan sudah ada lima bendungan yang diresmikan yang memberikan dampak positif bagi sektor pertanian di Sulsel.
"Bendungan ini sangat bermanfaat untuk mendukung program kedaulatan pangan. Sulsel sendiri tahun lalu mengalami surplus lebih dari 2 juta ton setara beras dan digunakan untuk membantu provinsi lainnya," kata Sudirman.