Palu, (antarasulteng.com) - Kementerian Agama Republik Indonesia mengaku bangga dan mengapresiasi IAIN Palu yang sukses menyelenggarakan Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) VII perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) se-Indonesia pada 2015.
"Kemenag sangat bangga atas sukses dan meriahnya pelaksanaan PIONIR VII di IAIN Palu," kata Mantan Ketua Panitia Pionir VII PTKIN se-Indonesia Dr. Muhtadin Dg Mustafa, di Palu, Kamis.
Kebanggan Kemenag atas penyelenggaraan Pionir VII itu disampaikan saat dirinya menyerahkan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan PIONIR yang menelan biaya Rp3,5 miliar kepada Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Kemenag RI, Siti Sakdiyah di Jakarta, Selasa (23/2).
Kemenag juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola yang telah memberikan bantuan yang banyak atas pelaksanaan kegiatan nasional tersebut.
Kemenag turut serta mengucapkan terimah kasih kepada Pemkot Palu yang telah terlibat secara aktif dan memberikan bantuan material hingga suksesnya rangkaian kegiatan pionir VII di IAIN Palu.
"Kemenag sangat mengapresiasi keterlibatan pemerintah provinsi dan Kota Palu, serta pemerintah Kabupaten Sigi yang mendukung hingga suksesnya kegiatan Pionir VII di Palu," ujarnya.
Kemenag berharap keterlibatan masyarakat dan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan Pionir VII di Palu, dapat menjadi panutan perguruan tinggis Islam negeri lainnya, yang akan menjadi tuan rumah pada Pionir VIII.
"Kesuksesan IAIN Palu, dalam melibatkan masyarakat dan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan Pionir VII harus menjadi panutan oleh STAIN, IAIN dan UIN yang nantinya akan menjadi tuan rumah pionir VIII," tegasnya.
Pada Pionir VII di Palu, IAIN Palu bekerja sama dengan Pemkot Palu melaksanakan pembacaan Surah Yasin dengan shaaf terpanjang kurang lebih 8 kilometer di sepanjang pesisir Teluk Palu.
Pembacaan Surah Yasin tersebut dipimpin oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin sekaligus menambah prestasi Kota Palu dalam capaian rekor MURI.
"Kemenag sangat bangga atas sukses dan meriahnya pelaksanaan PIONIR VII di IAIN Palu," kata Mantan Ketua Panitia Pionir VII PTKIN se-Indonesia Dr. Muhtadin Dg Mustafa, di Palu, Kamis.
Kebanggan Kemenag atas penyelenggaraan Pionir VII itu disampaikan saat dirinya menyerahkan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan PIONIR yang menelan biaya Rp3,5 miliar kepada Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Kemenag RI, Siti Sakdiyah di Jakarta, Selasa (23/2).
Kemenag juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola yang telah memberikan bantuan yang banyak atas pelaksanaan kegiatan nasional tersebut.
Kemenag turut serta mengucapkan terimah kasih kepada Pemkot Palu yang telah terlibat secara aktif dan memberikan bantuan material hingga suksesnya rangkaian kegiatan pionir VII di IAIN Palu.
"Kemenag sangat mengapresiasi keterlibatan pemerintah provinsi dan Kota Palu, serta pemerintah Kabupaten Sigi yang mendukung hingga suksesnya kegiatan Pionir VII di Palu," ujarnya.
Kemenag berharap keterlibatan masyarakat dan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan Pionir VII di Palu, dapat menjadi panutan perguruan tinggis Islam negeri lainnya, yang akan menjadi tuan rumah pada Pionir VIII.
"Kesuksesan IAIN Palu, dalam melibatkan masyarakat dan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan Pionir VII harus menjadi panutan oleh STAIN, IAIN dan UIN yang nantinya akan menjadi tuan rumah pionir VIII," tegasnya.
Pada Pionir VII di Palu, IAIN Palu bekerja sama dengan Pemkot Palu melaksanakan pembacaan Surah Yasin dengan shaaf terpanjang kurang lebih 8 kilometer di sepanjang pesisir Teluk Palu.
Pembacaan Surah Yasin tersebut dipimpin oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin sekaligus menambah prestasi Kota Palu dalam capaian rekor MURI.