Batam (ANTARA) - Kampung Tua Belian di Batam diresmikan sebagai Kampung Pancasila oleh Komandan Distrik Militer 0316 Batam Letkol Kav. Sigit Dharma Wiryawan dan Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Rabu.
"Kampung Pancasila di Kampung Tua Belian ini akan menjadi pilot project," kata Letkol Kav. Sigit Dharma Wiryawan.
Ia mengatakan bahwa Kampung Pancasila merupakan program pimpinan TNI yang penerapannya seluruh Indonesia guna menumbuhkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa.
Dengan program itu, pihaknya akan memberikan wawasan kebangsaan kepada masyarakat setempat.
Dandim menyatakan bahwa pihaknya sengaja memilih Kampung Tua Belian sebagai Kampung Pancasila karena permukiman sejak 1800 itu berpenghuni 14 suku dari berbagai daerah
"Oleh karena itu, kami melihat ini sangat baik menjadi Kampung Pancasila," kata Sigit.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengapresiasi peresmian Kampung Pancasila di kota yang berbatasan dengan Singapura itu.
"Tentu kami sangat mendukung program yang digagas oleh TNI ini. Ke depan kami berharap dapat meningkatkan rasa kebersamaan antarmasyarakat," kata Wakil Wali Kota.
Sebagai kota yang berkembang, kata dia, penduduk Batam relatif beragam, mulai dari segi suku, agama, hingga lainnya. Oleh karena itu, seluruh pihak harus terus memupuk rasa kebersamaan dan toleransi di tengah-tengah masyarakat.
Ia mengatakan bahwa pemerintah kota tengah melakukan banyak program pembangunan.
Menurut dia, rencana membangun Batam dapat berjalan dengan baik jika masyarakat kondusif dan mendukung penuh program-program pemerintah.
"Ini (kebersamaan dan toleransi) harus terus dijaga dan terus ditumbuhkan sehingga Batam dapat terus maju," kata dia.
"Kampung Pancasila di Kampung Tua Belian ini akan menjadi pilot project," kata Letkol Kav. Sigit Dharma Wiryawan.
Ia mengatakan bahwa Kampung Pancasila merupakan program pimpinan TNI yang penerapannya seluruh Indonesia guna menumbuhkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa.
Dengan program itu, pihaknya akan memberikan wawasan kebangsaan kepada masyarakat setempat.
Dandim menyatakan bahwa pihaknya sengaja memilih Kampung Tua Belian sebagai Kampung Pancasila karena permukiman sejak 1800 itu berpenghuni 14 suku dari berbagai daerah
"Oleh karena itu, kami melihat ini sangat baik menjadi Kampung Pancasila," kata Sigit.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengapresiasi peresmian Kampung Pancasila di kota yang berbatasan dengan Singapura itu.
"Tentu kami sangat mendukung program yang digagas oleh TNI ini. Ke depan kami berharap dapat meningkatkan rasa kebersamaan antarmasyarakat," kata Wakil Wali Kota.
Sebagai kota yang berkembang, kata dia, penduduk Batam relatif beragam, mulai dari segi suku, agama, hingga lainnya. Oleh karena itu, seluruh pihak harus terus memupuk rasa kebersamaan dan toleransi di tengah-tengah masyarakat.
Ia mengatakan bahwa pemerintah kota tengah melakukan banyak program pembangunan.
Menurut dia, rencana membangun Batam dapat berjalan dengan baik jika masyarakat kondusif dan mendukung penuh program-program pemerintah.
"Ini (kebersamaan dan toleransi) harus terus dijaga dan terus ditumbuhkan sehingga Batam dapat terus maju," kata dia.