Palu (ANTARA) - Cicit dari pendiri Alkhairaat Habib Musthafa bin Saggaf Aljufri menyayangkan kehadiran Fuad Riyadi atau Fuad Plered ke Palu, tidak melaksanakan ziarah ke makam Habib Idrus bin Salim Aljufri (Guru Tua).
“Dia (Fuad) mengatakan kurang baik kepada Guru Tua, tapi saat di Palu, tidak pernah ziarah ke makam,” katanya Musthafa di Palu, Senin.
Padahal kata dia, makam Guru Tua berada di kompleks Masjid Alkhairaat Palu. Sementara, kabarnya Fuad Plered tinggal di hotel tidak jauh dari Masjid Alkhairaat.
Musthafa yang juga anak dari Habib Saggaf itu menekankan jika Fuad mempunyai niat yang bersih untuk meminta maaf, seharusnya yang utama adalah mendatangi makam Guru Tua, berziarah dan membacakan doa.
Diketahui, Fuad Plered telah kembali ke Yogyakarta pada Senin. Dia berkunjung di Palu sejak Sabtu dan Minggu, 19-20 Juli 2025. Kedatangannya di Palu untuk menjalani sanksi adat dalam kasus penghinaan dan ujaran kebencian, terhadap pendiri Alkhairaat Habib Idrus Bin Salim Al Jufri (Guru Tua). Dia juga bertemu Ketua Utama Alkhairaat HS Alwi bin Saggaf Aljufri.
Fuad menjadi terlapor di Polda Sulteng dengan Laporan Polisi Nomor LP/B/76/IV/2025/SPKT/Polda Sulawesi Tengah tanggal 07 April 2025.
Laporan itu terkait dugaan perbuatan pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 28 ayat (2) jo. Pasal 45A ayat (2) UU No. 1 Tahun 2024 Perubahan Kedua Atas UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 4 huruf b angka 1, angka 2 atau angka 3 jo. Pasal 16 UU No. 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.
