Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mendorong generasi muda saat ini untuk menjadi agen perubahan dalam menghadapi tiga tantangan besar yakni ketahanan kesehatan, disrupsi digital dan krisis rantai pasok global.
Menteri BUMN mengatakan pada 1928, sebanyak 71 pemuda dari seluruh penjuru Nusantara mencatatkan tonggak sejarah dengan melakukan ikrar Sumpah Pemuda. Pemuda berjuang demi Kemerdekaan Bangsa Indonesia, merekalah yang memiliki keberanian dan tekad kuat untuk berusaha melepaskan Indonesia dari penjajahan kolonial Belanda.
"Kini pun peran pemuda masih sama yakni memperjuangkan Kemerdekaan Rakyat Indonesia namun dengan tantangan yang berbeda. Tantangan yang saat ini jauh lebih besar yakni ketahanan kesehatan, disrupsi digital dan krisis rantai pasok global. Tiga tantangan ini yang harus kita hadapi bersama dan generasi muda harus menjadi agen perubahan dalam menghadapi tantangan tersebut," kata Erick Thohir saat menyampaikan sambutannya dalam acara Y20 Indonesia 2022 Pre-Summit II secara daring di Jakarta, Sabtu.
Visi Indonesia pada tahun 2045 akan menjadi negara maju, bonus demografi yang Indonesia miliki dengan dominasi penduduk usia muda harus bisa dioptimalkan. Sekarang 54 persen dari penduduk Indonesia adalah generasi milenial dan generasi Z.
Menurut Menteri BUMN, Masing-masing individu memiliki jiwa superhero dan hanya perlu keberanian untuk memunculkan potensi tersebut.
"Pada momen Presidensi G20 tahun ini dan melalui anak-anak muda yang bergabung dalam Y20, saya berharap akan ada dampak yang nyata bagi penguatan peran generasi muda dalam pembangunan. Pesan saya adalah terus manfaatkan masa mudamu, sebelum datang masa tuamu. Singsingkan lengan bajumu untuk negerimu dan jadilah superhero bagi lingkunganmu," ujar Erick Thohir.
Menteri BUMN juga sangat mengapresiasi kepada anak muda yang akan urun rembuk dengan mencurahkan pikiran dan energi untuk menyukseskan penyelenggaraan KTT Y20 tahun ini.
"Semoga rangkaian KTT Y20 di Indonesia berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi Indonesia serta dunia. Sukses selalu," katanya.
Menteri BUMN mengatakan pada 1928, sebanyak 71 pemuda dari seluruh penjuru Nusantara mencatatkan tonggak sejarah dengan melakukan ikrar Sumpah Pemuda. Pemuda berjuang demi Kemerdekaan Bangsa Indonesia, merekalah yang memiliki keberanian dan tekad kuat untuk berusaha melepaskan Indonesia dari penjajahan kolonial Belanda.
"Kini pun peran pemuda masih sama yakni memperjuangkan Kemerdekaan Rakyat Indonesia namun dengan tantangan yang berbeda. Tantangan yang saat ini jauh lebih besar yakni ketahanan kesehatan, disrupsi digital dan krisis rantai pasok global. Tiga tantangan ini yang harus kita hadapi bersama dan generasi muda harus menjadi agen perubahan dalam menghadapi tantangan tersebut," kata Erick Thohir saat menyampaikan sambutannya dalam acara Y20 Indonesia 2022 Pre-Summit II secara daring di Jakarta, Sabtu.
Visi Indonesia pada tahun 2045 akan menjadi negara maju, bonus demografi yang Indonesia miliki dengan dominasi penduduk usia muda harus bisa dioptimalkan. Sekarang 54 persen dari penduduk Indonesia adalah generasi milenial dan generasi Z.
Menurut Menteri BUMN, Masing-masing individu memiliki jiwa superhero dan hanya perlu keberanian untuk memunculkan potensi tersebut.
"Pada momen Presidensi G20 tahun ini dan melalui anak-anak muda yang bergabung dalam Y20, saya berharap akan ada dampak yang nyata bagi penguatan peran generasi muda dalam pembangunan. Pesan saya adalah terus manfaatkan masa mudamu, sebelum datang masa tuamu. Singsingkan lengan bajumu untuk negerimu dan jadilah superhero bagi lingkunganmu," ujar Erick Thohir.
Menteri BUMN juga sangat mengapresiasi kepada anak muda yang akan urun rembuk dengan mencurahkan pikiran dan energi untuk menyukseskan penyelenggaraan KTT Y20 tahun ini.
"Semoga rangkaian KTT Y20 di Indonesia berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi Indonesia serta dunia. Sukses selalu," katanya.