Hanoi (ANTARA) - Pelatih Tim Nasional U-23 Indonesia Shin Tae-yong mengapresiasi kerja keras anak asuhnya hingga berhasil meraih medali perunggu SEA Games 2021 setelah mengalahkan Malaysia.
"Kami berterima kasih kepada pemain yang telah bekerja keras sampai akhir," kata Shin pada konferensi pers usai laga kontra Malaysia, di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Minggu.
Diakui Shin, perjuangan Garuda Muda dalam merebut medali perunggu sangat berat dengan keterbatasan pemain yang siap bertanding.
Bahkan, kata pelatih asal Korea Selatan itu hanya 14 pemain yang bisa mengikuti latihan terakhir jelang pertandingan.
Timnas U-23 Indonesia sukses meraih medali perunggu sepak bola putra SEA Games 2021 setelah menundukkan Malaysia melalui adu penalti pada laga di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Minggu.
Dalam adu penalti, Indonesia unggul 4-3, sementara pertandingan pada waktu normal tuntas dengan skor 1-1.
Perunggu tersebut menjadi medali perunggu kelima untuk Indonesia dari sepak bola putra sepanjang sejarah SEA Games.
Pada pertandingan kontra Malaysia itu, Indonesia sejatinya dalam keadaan timpang lantaran tiga pemain yaitu Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto dan Firza Andika harus absen.
Mereka bertiga mendapat kartu merah pada pertandingan semifinal melawan Thailand.
Sementara itu, pemain sayap andalan Garuda Muda Egy Maulana Vikri juga dalam kondisi cedera meski namanya masuk di daftar pemain cadangan Indonesia.
"Kami berterima kasih kepada pemain yang telah bekerja keras sampai akhir," kata Shin pada konferensi pers usai laga kontra Malaysia, di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Minggu.
Diakui Shin, perjuangan Garuda Muda dalam merebut medali perunggu sangat berat dengan keterbatasan pemain yang siap bertanding.
Bahkan, kata pelatih asal Korea Selatan itu hanya 14 pemain yang bisa mengikuti latihan terakhir jelang pertandingan.
Timnas U-23 Indonesia sukses meraih medali perunggu sepak bola putra SEA Games 2021 setelah menundukkan Malaysia melalui adu penalti pada laga di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Minggu.
Dalam adu penalti, Indonesia unggul 4-3, sementara pertandingan pada waktu normal tuntas dengan skor 1-1.
Perunggu tersebut menjadi medali perunggu kelima untuk Indonesia dari sepak bola putra sepanjang sejarah SEA Games.
Pada pertandingan kontra Malaysia itu, Indonesia sejatinya dalam keadaan timpang lantaran tiga pemain yaitu Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto dan Firza Andika harus absen.
Mereka bertiga mendapat kartu merah pada pertandingan semifinal melawan Thailand.
Sementara itu, pemain sayap andalan Garuda Muda Egy Maulana Vikri juga dalam kondisi cedera meski namanya masuk di daftar pemain cadangan Indonesia.