Palu (ANTARA) -
Dorongan pemerintah menggencarkan vaksinasi penguat, katanya, supaya kekebalan secara kelompok secepatnya bisa terpenuhi guna mewujudkan masyarakat yang sehat.
Pemerintah Kota Palu mengoptimalkan operasional pelayanan 14 puskesmas di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu, untuk percepatan capaian vaksinasi COVID-19 untuk dosis penguat.
"Seluruh fasilitas kesehatan milik pemerintah kami siapkan untuk melayani warga yang melakukan vaksinasi," kata Ketua Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kota Palu Rochmat Jasin di Palu, Jumat (8/7).
Ia menjelaskan upaya percepatan vaksinasi menggandeng para pihak, di antaranya TNI/Polri dan pihak swasta sebagaimana instruksi pemerintah pusat.
Menurut dia, animo masyarakat di Palu menyukseskan program vaksinasi COVID-19 cukup tinggi, karena edukasi dilakukan petugas kesehatan di lapangan secara masif.
"Di waktu-waktu sekarang pemerintah lebih mudah mengajak masyarakat ikut vaksinasi berbeda dengan awal-awal vaksinasi muncul, karena mereka sadar bahwa kesehatan sangat penting," ucap dia.
Ia menjelaskan pemberian vaksinasi penguat sebagai upaya mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh masyarakat dari penularan COVID, karena vaksinasi dapat melemahkan virus saat menyerang tubuh sehingga orang yang terpapar tidak mengalami gejala berat, sedangkan dalam waktu singkat virus dapat teratasi.
"Meskipun terpapar gejalanya ringan, dalam jangka waktu lima hari, orang yang terpapar bisa sembuh, sehingga disarankan masyarakat yang sudah menerima vaksinasi dosis satu dan dua agar melakukan vaksinasi penguat," ujar dia.
Ketua Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kota Palu, Rochmat Jasin. ANTARA/Moh Ridwan
Dorongan pemerintah menggencarkan vaksinasi penguat, katanya, supaya kekebalan secara kelompok secepatnya bisa terpenuhi guna mewujudkan masyarakat yang sehat.
Menurut data Pemkot Palu, capaian vaksinasi dosis satu 264.068 jiwa atau 99,5 persen, dosis dua 196.113 jiwa atau 73,88 persen, dan dosis penguat 55.873 jiwa atau 21 persen dari jumlah sasaran 265.462 jiwa.
Pemkot Palu juga menggenjot vaksinasi remaja usia 12-17 tahun dengan target 36.282 jiwa, terealisasi dosis satu 73,31 persen dan dosis dua 52,3 persen.
"Tidak terkecuali vaksinasi anak 6-11 tahun yang juga menjadi prioritas pemerintah," demikian Rochmat.
"Tidak terkecuali vaksinasi anak 6-11 tahun yang juga menjadi prioritas pemerintah," demikian Rochmat.