Sleman, Yogyakarta (ANTARA) - Indonesia sukses menjadi juara Piala AFF U-16 2022 setelah menundukkan Vietnam dengan skor 1-0 pada laga final di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat malam.

Satu-satunya gol pada pertandingan yang disaksikan lebih dari 15 ribu suporter Indonesia itu dilesakkan oleh gelandang Muhammad Kafiatur Rizky.

Dengan demikian, Indonesia sudah mengoleksi dua gelar juara Piala AFF U-16. Sebelumnya, mereka menjadi kampiun di Piala AFF U-16 tahun 2018 yang digelar di Sidoarjo, Jawa Timur.

Sementara bagi Vietnam, status "runner up" menyamai pencapaian mereka pada Piala AFF U-16 tahun 2016.

Trofi kampiun Indonesia pun menjadi spesial untuk sang pelatih Bima Sakti karena itu menjadi piala juara perdananya selama berkarier sebagai juru taktik.

Pada laga versus Vietnam, Indonesia yang bermain dengan formasi 4-3-3 sempat kesulitan membongkar pertahanan Vietnam setidak-tidaknya pada 10 menit awal.

Namun, perlahan Indonesia mampu menemukan celah di pertahanan Vietnam dan membuka tendangan tepat ke gawang pada menit ke-13 lewat tendangan Figo Dennis.

Vietnam tak mau kalah dan melepaskan satu tembakan satu menit kemudian dari sundulan Le Dinh Long Vu yang mampu ditepis kiper Andrika Fathir Rachman.

Setelah itu, kecepatan permainan semakin meningkat. Baik Indonesia maupun Vietnam sama-sama dominan menyerang dari sisi sayap, tetapi tak bisa menghadirkan gol lantaran disiplinnya lini belakang masing-masing.

Skuad berjuluk Garuda Asia sempat mendapatkan peluang pada menit ke-29 melalui tendangan bebas Muhammad Riski Afrisal yang mampu ditangkap penjaga gawang Vietnam Pham Dinh Hai.

Ketika laga sepertinya akan seri tanpa gol, Muhammad Kafiatur melepaskan tendangan di dalam kotak penalti yang menjebol gawang Vietnam pada menit ke-45+2. Indonesia pun menutup babak pertama itu dengan keunggulan 1-0.

Usai jeda, kedua tim sama-sama berupaya keras untuk menghadirkan gol tambahan. Akan tetapi, upaya Indonesia dan Vietnam tak membuahkan hasil.

Pada akhir-akhir laga, pelatih Vietnam Nguyen Quoc Tuan mendapatkan kartu merah karena protes berlebihan kepada wasit.

Gelandang Indonesia Muhammad Riski Afrisal juga keluar lapangan karena kartu merah setelah terlibat keributan dengan pemain Vietnam. Namun, situasi tetap tak berubah setelahnya, Indonesia memastikan kemenangan 1-0 atas Vietnam.


Sementara itu Pelatih tim nasional U-16 Vietnam Nguyen Quoc Tuan menyanjung barisan penghormatan (guard of honor) yang dibuat Indonesia untuk skuadnya sesaat sebelum pengalungan medali setelah laga final Piala AFF U-16 2022, Jumat (12/8) malam.

"Itu sikap yang sangat baik dari Indonesia. Tindakan mereka meringankan kekecewaan kami akibat kekalahan dalam pertandingan itu," ujar Nguyen Quoc usai rangkaian kegiatan penutupan Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Vietnam takluk dari Indonesia dengan skor 0-1 pada partai puncak Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo berkat gol tunggal gelandang Muhammad Kafiatur Rizky.

Laga itu sendiri berlangsung panas terutama menjelang usai. Wasit Xaypaseth Phongsanit asal Laos sampai memberikan kartu merah untuk Nguyen Quoc Tuan karena protes berlebihan.

Gelandang Indonesia Muhammad Riski Afrisal juga mendapatkan kartu serupa, hasil dua kartu kuning, pada menit ke-90+3 lantaran terlibat keributan dengan pemain lawan.

Akan tetapi, betapa pun sengitnya pertandingan tersebut, skuad timnas U-16 Indonesia melakukan satu hal positif sebelum Vietnam naik ke panggung untuk menerima penghargaan sebagai "runner up" turnamen.

Tim asuhan pelatih Bima Sakti membentuk barisan penghormatan untuk Vietnam di jalur menuju podium. Mereka menyalami para pemain, pelatih dan ofisial timnas U-16 Vietnam yang berjalan menuju podium.

"Guard of honor" itu sebenarnya terasa janggal karena, biasanya, hal tersebut dibuat untuk tim juara.

Kemudian, selain mengapresiasi Indonesia, Nguyen Quoc Tuan juga berterima kasih kepada para pemainnya yang sudah berjuang meski akhirnya kalah di final.

"Kami bermain dengan semangat tinggi dan determinasi yang bagus meski berada di bawah tekanan suporter lawan dan wasit. Kami sudah memberikan 100 persen tetapi tetap tak bisa membuat perbedaan," tutur dia.

Nguyen Quoc Tuan menegaskan bahwa timnya mengambil banyak pelajaran dari persaingan di Piala AFF U-16 2022.

Itu akan menjadi modal bagus bagi Vietnam yang akan berkompetisi di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, pada 5-9 Oktober 2022, di mana mereka masuk dalam Grup F bersama Thailand, Taiwan dan Nepal. Vietnam menjadi tuan rumah di grup tersebut.

 


Pewarta : Michael Siahaan
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024