Jokowi hadiahi bonus Rp1 miliar untuk timnas U-16
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan bonus sebesar Rp1 miliar untuk tim nasional U-16 Indonesia yang baru-baru ini menjuarai Piala AFF U-16 2022.
Bonus tersebut diserahkan kepada timnas U-16 dan pelatihnya Bima Sakti oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis sore, dalam acara yang dihadiri pula Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi.
"Salam dari Bapak Presiden, pesannya sama seperti kemarin supaya jaga performa dan terus konsisten berprestasi," kata Bey menyampaikan salam dari Presiden Jokowi dalam sambutannya, demikian keterangan resmi yang diterima di Jakarta.
Sehari sebelum penyerahan bonus, para pemain dan pelatih timnas U-16 sudah mendapat kehormatan diundang menghadiri Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-77 RI di Istana Merdeka, Rabu (17/8).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga sempat menerima langsung skuad berjuluk Garuda Asia itu sembari berpesan untuk menjaga prestasi dan menjanjikan pencarian pemusatan latihan yang memadai menyongsong kompetisi-kompetisi mendatang.
Sekjen PSSI Yunus Nusi menyampaikan apresiasi atas perhatian yang dicurahkan Presiden Jokowi kepada Timnas U-16, termasuk undangan menghadiri Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi serta kesempatan menemui Iqbal Gwijangge dkk sesudahnya.
"Terima kasih atas undangannya kemarin ke Istana menghadiri peringatan HUT RI, bersama pejabat dan tokoh lain bersama-sama memperingati HUT RI di Istana. Alhamdulillah hari ini kita mendapat rejeki lagi apresiasi dari Bapak Presiden sebesar Rp1 miliar. Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Presiden," kata Yunus.
Sebelumnya, PSSI juga sudah memberikan bonus sebesar Rp500 juta atas gelar juara Piala AFF U-16 2022, bertambah secara kumulatif dengan insentif Rp100 juta untuk tiket semifinal dan Rp150 juta untuk tempat di partai final.
Pelatih tim nasional U-16 Indonesia Bima Sakti meminta anak-anak asuhnya untuk mengikuti arahan Presiden Joko Widodo agar menjaga konsistensi di tengah banjir apresiasi kepada mereka.
"Semoga pemain terus konsisten seperti arahan Presiden. Saya pun meminta pemain untuk lebih bijak menghadapi siklus ini," ujar Bima kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Bima Sakti menyadari bahwa semua perhatian dan publikasi skuadnya setelah menjuarai Piala AFF U-16 2022 berpotensi membuat pemainnya lupa daratan dan terserang sindrom bintang (star syndrome).
Pria berusia 46 tahun itu sama sekali tidak ingin anak-anak asuhnya lepas kendali karena mereka masih harus menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 pada awal Oktober 2022.
Oleh karena itu, pemain timnas Indonesia era 1990-an tersebut berusaha semaksimal mungkin untuk membatasi kegiatan-kegiatan yang harus dihadiri oleh timnas U-16.
Namun, acara-acara yang melibatkan skuad berjuluk Garuda Asia seperti Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka dan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo setelahnya, Rabu (17/8), lalu dilanjutkan tampil di sebuah stasiun televisi swasta, dianggap Bima masih dalam tahap wajar.
"Saya kira masih wajar-wajar saja. Tadi malam (Rabu, 17/8) kami ke stasiun televisi itu karena mereka mitra PSSI. Acara sudah selesai pukul 22.00 WIB. Sebenarnya kegiatan tim bisa lebih banyak, tetapi saya membatasinya agar pemain tidak kena star syndrome," tutur Bima.
Timnas U-16 Indonesia yang diundang mengikuti Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-77 RI di Istana Merdeka pada Rabu (17/8), sempat ditemui oleh Presiden Jokowi seusai prosesi upacara.
Timnas U-16 Indonesia berhasil menjadi kampiun Piala AFF U-16 2022 setelah menundukkan Vietnam dengan skor 1-0 pada laga final di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (12/8). Itu adalah gelar kedua Indonesia di turnamen tersebut setelah tahun 2018.
Prestasi tersebut membuat timnas U-16 Indonesia bergelimang pujian. Mereka pun mendapatkan gelontoran bonus dari berbagai pihak yang jumlahnya bisa mencapai lebih dari Rp2 miliar.
Bonus tersebut diserahkan kepada timnas U-16 dan pelatihnya Bima Sakti oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis sore, dalam acara yang dihadiri pula Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi.
"Salam dari Bapak Presiden, pesannya sama seperti kemarin supaya jaga performa dan terus konsisten berprestasi," kata Bey menyampaikan salam dari Presiden Jokowi dalam sambutannya, demikian keterangan resmi yang diterima di Jakarta.
Sehari sebelum penyerahan bonus, para pemain dan pelatih timnas U-16 sudah mendapat kehormatan diundang menghadiri Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-77 RI di Istana Merdeka, Rabu (17/8).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga sempat menerima langsung skuad berjuluk Garuda Asia itu sembari berpesan untuk menjaga prestasi dan menjanjikan pencarian pemusatan latihan yang memadai menyongsong kompetisi-kompetisi mendatang.
Sekjen PSSI Yunus Nusi menyampaikan apresiasi atas perhatian yang dicurahkan Presiden Jokowi kepada Timnas U-16, termasuk undangan menghadiri Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi serta kesempatan menemui Iqbal Gwijangge dkk sesudahnya.
"Terima kasih atas undangannya kemarin ke Istana menghadiri peringatan HUT RI, bersama pejabat dan tokoh lain bersama-sama memperingati HUT RI di Istana. Alhamdulillah hari ini kita mendapat rejeki lagi apresiasi dari Bapak Presiden sebesar Rp1 miliar. Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Presiden," kata Yunus.
Sebelumnya, PSSI juga sudah memberikan bonus sebesar Rp500 juta atas gelar juara Piala AFF U-16 2022, bertambah secara kumulatif dengan insentif Rp100 juta untuk tiket semifinal dan Rp150 juta untuk tempat di partai final.
Pelatih tim nasional U-16 Indonesia Bima Sakti meminta anak-anak asuhnya untuk mengikuti arahan Presiden Joko Widodo agar menjaga konsistensi di tengah banjir apresiasi kepada mereka.
"Semoga pemain terus konsisten seperti arahan Presiden. Saya pun meminta pemain untuk lebih bijak menghadapi siklus ini," ujar Bima kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Bima Sakti menyadari bahwa semua perhatian dan publikasi skuadnya setelah menjuarai Piala AFF U-16 2022 berpotensi membuat pemainnya lupa daratan dan terserang sindrom bintang (star syndrome).
Pria berusia 46 tahun itu sama sekali tidak ingin anak-anak asuhnya lepas kendali karena mereka masih harus menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 pada awal Oktober 2022.
Oleh karena itu, pemain timnas Indonesia era 1990-an tersebut berusaha semaksimal mungkin untuk membatasi kegiatan-kegiatan yang harus dihadiri oleh timnas U-16.
Namun, acara-acara yang melibatkan skuad berjuluk Garuda Asia seperti Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka dan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo setelahnya, Rabu (17/8), lalu dilanjutkan tampil di sebuah stasiun televisi swasta, dianggap Bima masih dalam tahap wajar.
"Saya kira masih wajar-wajar saja. Tadi malam (Rabu, 17/8) kami ke stasiun televisi itu karena mereka mitra PSSI. Acara sudah selesai pukul 22.00 WIB. Sebenarnya kegiatan tim bisa lebih banyak, tetapi saya membatasinya agar pemain tidak kena star syndrome," tutur Bima.
Timnas U-16 Indonesia yang diundang mengikuti Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-77 RI di Istana Merdeka pada Rabu (17/8), sempat ditemui oleh Presiden Jokowi seusai prosesi upacara.
Timnas U-16 Indonesia berhasil menjadi kampiun Piala AFF U-16 2022 setelah menundukkan Vietnam dengan skor 1-0 pada laga final di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (12/8). Itu adalah gelar kedua Indonesia di turnamen tersebut setelah tahun 2018.
Prestasi tersebut membuat timnas U-16 Indonesia bergelimang pujian. Mereka pun mendapatkan gelontoran bonus dari berbagai pihak yang jumlahnya bisa mencapai lebih dari Rp2 miliar.