Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menggencarkan pembangunan kesiapsiagaan warga menghadapi bencana alam, untuk pengurangan risiko bencana di daerah tersebut.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi Muh Basir, di Sigi, Jumat, mengemukakan, potensi kebencanaan pada wilayah Kabupaten Sigi memiliki sensivitas tinggi.

"Sigi sangat rentan terhadap bencana alam, gempa bumi, banjir bandang, longsor dan sebagainya, yang menuntut kita semua untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana," ucap Muh Basir di sela - sela simulasi evakuasi bencana banjir, berlangsung di Desa Pesaku, Kecamatan Dolo Barat, Jumat sore.

Ia mengatakan, keberadaan Sesar Palu Koro yang sangat aktif membentang dari utara ke selatan, menjadi salah satu faktor yang menambah kerentanan Sigi terhadap gempa bumi, pencairan tanah, longsor dan likuefaksi.

Selain itu, ujar dia, Sigi juga menjadi daerah yang cenderung diguyur hujan dengan intensitas sedang dan deras.

Ia menguraikan, curah hujan di wilayah Kabupaten Sigi yang pernah tercatat melalui pos pengamatan iklim Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri, tergolong sedang, sehingga mencapai 12 MM pada Maret - Oktober, dan tertinggi 125 MM pada November - Februari setiap tahun.

"Sehingga curah hujan berkisar di antara 300 - 400 MM setiap tahun," kata dia.

Hal itu, kata dia, menambah kerentanan Sigi terhadap bencana alam banjir bandang, longsor, juga dipengaruhi faktor geografis di mana wilayah Sigi sebagian besar dikelilingi gunung dan permukiman berada di lembah.

Kondisi ini, menurut dia, harus disikapi secara serius dengan memprioritaskan pembangunan pengurangan risiko bencana, antara lain melalui pembangunan ketahanan warga terhadap bencana dan kesiapsiagaan.

Pemkab Sigi, ujarnya, melibatkan para pihak di antaranya Swiss Solidarity, Caritas Switzerland, Kemensos, Pusaka Indonesia dan Imunitas, untuk membangun kesiapsiagaan warga menghadapi bencana alam termasuk banjir. Sekda Kabupaten Sigi Muh Basir Lainga (kiri), di sela - sela simulasi evaluasi bencana banjir, berlangsung di Desa Pesaku, Jumat (9/9/2022). (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024