Ululaa, Sulteng (ANTARA) - Bupati Morowali Utara Delis J. Hehi dan Ketua Tim Penggerak PKK Febriyanthi Hongkiriwang, mengunjungi Desa Ululaa, melewati jalur darat menggunakan sepeda motor pada Selasa (26/10).

Desa Ululaa yang dihuni penduduk sekitar 1.000 jiwa itu adalah sebuah desa paling terpencil di Kecamatan Petasia Barat yang hanya bisa dijangkau dengan perahu bermesin di Sungai Laa.

Bupati Delis mengendarai sendiri sepeda motor bebek warna merah dengan membonceng istrinya Feby Dj Hehi, diiringi puluhan sepeda motor lainnya yang dikendarai para pejabat terkait seperti Kepala Dinas PU Destuber Matoori dan Camat Petasia Barat Man Lauo.

Bupati Delis yang mengenakan kostum dinas warna coklat yang dibalut jaket itu memulai perjalanan dengan sepeda motor dari Desa Togo sekitar pukul 10.00 Wita. Waktu perjalanan hanya sekitar 45 menit menempuh jarak sekitar tujuh kilometer melintasi areal persawahan dan perkebunan yang umumnya tanah datar.

"Kalau musim hujan, jalan ini tidak bisa dilewati pak karena berlumpur bahkan tergenang air," kata Man Lauo, Camat Petasia Barat.

Saat memberikan sambutan pada acara  peresmian TK-PAUD 'Ibunda' Desa Ululaa, Bupati Delis yang didampingi Bunda PAUD Morut Febriyanthi Hongkiriwang mengatakan rencana pembangunan jalan darat yang menghubungi Desa Togo dengan Desa Ululaa akan  dilaksanakan tahun anggaran 2023.

"Saya sudah perintahkan Kadis PUPR supaya hitung baik-baik kebutuhan anggarannya karena mulai tahun depan, jalan ini akan kita tangani. Yang paling utama dulu adalah menangani jembatan," ujar Delis.

Sementara itu terkait pembangunan masjid di Desa Ululaa, Bupati Delis sebelum meletakkan batu pertama pembangunan masjid ini menyatakan akan membantu 200 zak semen untuk masjid tersebut.

Kadis PUPR Morut Destuber Matoori menjelaskan ada dua prioritas alokasi anggaran penanganan jalur tersebut pada 2023 yakni pembangunan badan jalan Korongkama-Ululaa dan pembangunan jembatan/box culvert pada ruas Togo-Ululaa.

Kades Ululaa Suardin Tedengki bersama masyarakat desa setempat menyambut gembira atas perhatian Pemkab Morut dalam membuka isolasi Desa Ululaa, sehingga ke depan, transportasi dari dan ke desa itu tidak bergantung lagi pada jalur sungai dengan menggunakan perahu bermesin.

"Kalau jalur sungai waktu tempuhnya cukup lama, bisa capai dua jam dari Desa Tiu, ibu kota kecamatan Petasia Barat, dan kapasitas angkut perahu bermesin itu juga sangat terbatas, sedangkan dengan jalan darat, waktu tempuh hanya sekitar satu jam," ujar Suardin.  Bupati Morut Delis J. Hehi berdialog dengan tokoh masyarakat Desa Ululaa. ANTARA/HO- MCDD Pemda Morut

Pewarta : -
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024