Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menyatakan pemerintah kabupaten dan kota harus fokus menurunkan angka kemiskinan dalam penyelenggaraan pembangunan.

"Saya minta kepada pemerintah kabupaten dan kota agar prioritaskan pengentasan kemiskinan daerah," ucap Rusdy Mastura dalam keterangan tertulis, diterima di Palu, Jumat.

Ia mengatakan tingkat kemiskinan Sulawesi Tengah semakin menurun. Pada Maret 2021 kemiskinan Sulteng mengalami berada di angka 13 persen menurun menjadi 12,33 persen pada tahun 2022 atau turun sebesar 0,67 persen.

Dengan angka itu, kata dia, maka jumlah orang miskin berkurang sebanyak 16 ribu orang lebih dari 404,44 ribu orang miskin tahun 2021 menjadi 388,35 ribu orang taun 2022.

Ia mengatakan upaya yang dilakukan untuk menurunkan kemiskinan yaitu mengurangi beban pengeluaran kelompok miskin dan rentan miskin, melalui pemberian bantuan pendidikan gratis, kesehatan gratis, pemberdayaan ekonomi, dan meningkatkan produktivitas kelompok miskin.

"Maka ini harus dilakukan oleh pemerintah kabupaten dan kota, yaitu mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin, melalui program - program inovasi," sebutnya.

Di samping itu, kata dia, pemerintah kabupaten dan kota juga harus fokus menurunkan angka pengangguran, dengan melakukan inovasi dan sinergitas untuk membuka lapangan kerja baru.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Februari 2022, tingkat pengangguran terbuka di Sulteng 3,67 persen, atau turun dibandingkan 2021 sekitar 3,73 persen, dan indeks gini rasio tergolong rendah di angka 0,32.

"Pengangguran dan kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Daerah (Pemda), sehingga dalam menangani persoalan krusial seperti ini perlu dukungan para pihak, tidak terkecuali UMKM, di samping industri-industri besar melalui akses kesempatan kerja," ungkapnya. Gubernur Sulteng Rusdy Mastura (tengah) melakukan kunjungan kerja di SMK Negeri 1 Banggai, di Luwuk, Jumat (13/1/2023). (ANTARA/HO-Biro Administrasi Pimpinan Setda Pemprov Sulteng)
















 

Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024