Palu (ANTARA) -
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu menjadwalkan 12 kali kegiatan pasar murah di ibu kota Sulawesi Tengah selama 2023 guna menekan inflasi di daerah tersebut.
 
"Giat ini sekaligus masih menjadi bagian dari strategi Pemkot Palu dalam mengendalikan inflasi," kata Kepala Dinas Perindag Kota Palu Zulkifli ditemui di Palu, Minggu.
 
Ia mengemukakan, pada giat pasar murah ini Pemkot Palu mensubsidi bahan pokok penting senilai Rp5.000 per satu komoditas.
 
Kriteria warga berhak mendapat subsidi ini yakni mereka yang terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), oleh karena itu pada pasar murah perdana baru dilaksanakan pada pada 30 Januari hingga 1 Februari mulai diterapkan kebijakan ini.
 
"Bagi warga kurang mampu datang berbelanja di pasar murah cukup menunjukkan kartu Program Keluarga Harapan (PKH) sebagai bentuk penegasan bahwa mereka berhak mendapat subsidi," ujarnya.
 
Ia memaparkan komoditas disubsidi pemerintah diantaranya beras, gula pasir, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, tepung terigu, susu, telur.
 
"Subsidi ini berlaku untuk pembelian komoditas dalam satuan kilo gram dan liter," ucapnya. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu, Zulkifli. ANTARA/Moh Ridwan
 
 
 
Ia mengajak warga setempat, memanfaatkan peluang ini, dan komoditas yang dijual lewat pasar murah tentunya relatif lebih murah karena disuplai langsung dari distributor.
 
Pasar murah, akan di gilir di delapan kecamatan di Kota Palu guna memudahkan warga memperoleh kebutuhan bahan pangan untuk konsumsi sehari-hari.
 
Ia juga mengimbau warga tidak perlu panik, karena pemerintah menjamin ketersediaan bahan pangan terpenuhi di pasaran, baik pasar tradisional maupun pasar modern.
 
"12 kali giat pasar murah kami lakukan nanti melibatkan sejumlah distributor dan puluhan pelaku UMKM, dan komitmen ini sudah dibangun sejak awal pada pasar murah tahun-tahun sebelumnya," demikian Zulkifli.

Pewarta : Mohamad Ridwan
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024