Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menggelar Energy Fest: Solar Series di Universitas Andalas (Unand), Padang, Provinsi Sumatera Barat, sebagai upaya menyerukan aksi transisi energi lebih luas di kalangan mahasiswa.
Kegiatan yang merupakan kolaborasi Kementerian ESDM dengan Institute for Essential Service Reform (IESR) dan Society of Renewable Energy (SRE) Universitas Andalas tersebut berlangsung di Kampus Universitas Andalas, Padang, Minggu (5/2/2023).
Siaran pers Kementerian ESDM yang dikutip di Jakarta, Selasa menyebutkan Energy Fest bertema "Rule of Solar Power in Rural Area" itu diikuti sekitar 100 mahasiswa pemerhati energi dari berbagai kampus di Sumatera Barat.
Hadir sebagai narasumber Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat Herry Martinus, yang mewakili Wakil Gubernur Sumatera Barat, Kepala Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas Kementerian ESDM Ariana Soemanto, dan Program Officer Sustainable Energy Access IESR Icmi Safitri.
Pada kesempatan itu, Ariana Soemanto menyoroti pentingnya partisipasi generasi muda dalam mendukung energi bersih.
Menurutnya, peran generasi muda terutama mahasiswa harus mampu mendorong perubahan kebijakan dan praktik yang lebih berpihak pada upaya nyata dalam mengatasi perubahan iklim sekaligus mendorong transisi energi.
"Pengembangan energi terbarukan harus bisa menjadi magnet bagi generasi muda, mereka harus tertantang untuk menyelami teknologi energi baru terbarukan dan melakukan berbagai inovasi," ujarnya.
Mahasiswa, lanjut Ariana, lebih mudah dikenalkan dengan energi baru terbarukan, yang disebabkan generasi muda mampu menerima hal-hal bersifat kebaruan.
"Mereka senang mencoba sesuatu yang baru dan berbeda, sehingga terinspirasi untuk menciptakan teknologi ramah lingkungan," jelasnya.
Sementara, Herry Martinus mengatakan beberapa upaya percepatan transisi energi di Sumatera Barat, salah satunya melalui Surat Edaran Gubernur Nomor 671/357/EKTL/DESDM-2022 tertanggal 28 April 2022 tentang Pemanfaatan PLTS Atap di Sumatera Barat.
SE tersebut mengajak masyarakat menggunakan PLTS atap untuk gedung kantor, UMKM, dan kegiatan ekonomi kreatif, pariwisata, dan pertanian.
"Kita dukung pemanfaatan PLTS melalui surat edaran dan kita sudah melistriki gedung-gedung pemerintah dengan PLTS sebagai backup listrik PLN," ujar Herry.
Ia pun berharap kegiatan ini melahirkan semangat berbagi dan mengedukasi di kampus, sekaligus diimplementasikan di masyarakat.
Program Manager Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya) Khoiria Oktaviani mengungkapkan Kementerian ESDM telah melakukan berbagai upaya dalam membuka partisipasi generasi muda dalam aksi transisi energi di Indonesia.
"Apa yang kami lakukan adalah mendorong pemuda yang ada di daerah untuk bersama-sama memaksimalkan potensi yang dimilikinya untuk mendorong transisi energi," katanya dalam sambutannya mewakili Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM.
"Kita menyelenggarakan Energy Fest ini, bukan hanya di Padang, tapi juga Surabaya (ITS) dan Lampung (Unila). Selain menjalin silaturahmi, juga untuk melibatkan mahasiswa aktif berperan dalam kampanye transisi energi," ujarnya.
Khoiria juga memperkenalkan lulusan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Gerilya Kementerian ESDM yaitu Lendy Aditya Angga Permana dari Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas.
Lendy bercerita tentang latar belakangnya mengikuti program Gerilya yakni keinginannya mendapatkan akses listrik terutama di tempatnya Kabupaten Merangin, Jambi.
Dengan adanya akses listrik di desanya, menurut dia, maka akan membuat pendidikan masyarakat meningkat, sehingga dapat mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan.
"Ketika akses listriknya baik, maka tentunya belajar juga lebih mudah dan lebih banyak peluang," ujarnya.
Sedangkan, Icmi Safitri menekankan peran mahasiswa untuk terus menjadi bagian dari transisi energi dan turut mengedukasi tentang pemanfaatan energi bersih serta secara konkret ikut aktif dalam meningkatkan kapasitas terpasang PLTS atap.
"Semoga kegiatan ini semakin mendorong percepatan pemanfaatan energi surya di Indonesia, sekaligus meningkatkan kapasitas SDM khususnya milenial," sebutnya.
Energy Fest, yang merupakan kampanye edukasi bagi generasi milenial ini telah dilaksanakan di berbagai institusi pendidikan baik tingkat sekolah menengah atas maupun perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Kegiatan yang merupakan kolaborasi Kementerian ESDM dengan Institute for Essential Service Reform (IESR) dan Society of Renewable Energy (SRE) Universitas Andalas tersebut berlangsung di Kampus Universitas Andalas, Padang, Minggu (5/2/2023).
Siaran pers Kementerian ESDM yang dikutip di Jakarta, Selasa menyebutkan Energy Fest bertema "Rule of Solar Power in Rural Area" itu diikuti sekitar 100 mahasiswa pemerhati energi dari berbagai kampus di Sumatera Barat.
Hadir sebagai narasumber Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat Herry Martinus, yang mewakili Wakil Gubernur Sumatera Barat, Kepala Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas Kementerian ESDM Ariana Soemanto, dan Program Officer Sustainable Energy Access IESR Icmi Safitri.
Pada kesempatan itu, Ariana Soemanto menyoroti pentingnya partisipasi generasi muda dalam mendukung energi bersih.
Menurutnya, peran generasi muda terutama mahasiswa harus mampu mendorong perubahan kebijakan dan praktik yang lebih berpihak pada upaya nyata dalam mengatasi perubahan iklim sekaligus mendorong transisi energi.
"Pengembangan energi terbarukan harus bisa menjadi magnet bagi generasi muda, mereka harus tertantang untuk menyelami teknologi energi baru terbarukan dan melakukan berbagai inovasi," ujarnya.
Mahasiswa, lanjut Ariana, lebih mudah dikenalkan dengan energi baru terbarukan, yang disebabkan generasi muda mampu menerima hal-hal bersifat kebaruan.
"Mereka senang mencoba sesuatu yang baru dan berbeda, sehingga terinspirasi untuk menciptakan teknologi ramah lingkungan," jelasnya.
Sementara, Herry Martinus mengatakan beberapa upaya percepatan transisi energi di Sumatera Barat, salah satunya melalui Surat Edaran Gubernur Nomor 671/357/EKTL/DESDM-2022 tertanggal 28 April 2022 tentang Pemanfaatan PLTS Atap di Sumatera Barat.
SE tersebut mengajak masyarakat menggunakan PLTS atap untuk gedung kantor, UMKM, dan kegiatan ekonomi kreatif, pariwisata, dan pertanian.
"Kita dukung pemanfaatan PLTS melalui surat edaran dan kita sudah melistriki gedung-gedung pemerintah dengan PLTS sebagai backup listrik PLN," ujar Herry.
Ia pun berharap kegiatan ini melahirkan semangat berbagi dan mengedukasi di kampus, sekaligus diimplementasikan di masyarakat.
Program Manager Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya) Khoiria Oktaviani mengungkapkan Kementerian ESDM telah melakukan berbagai upaya dalam membuka partisipasi generasi muda dalam aksi transisi energi di Indonesia.
"Apa yang kami lakukan adalah mendorong pemuda yang ada di daerah untuk bersama-sama memaksimalkan potensi yang dimilikinya untuk mendorong transisi energi," katanya dalam sambutannya mewakili Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM.
"Kita menyelenggarakan Energy Fest ini, bukan hanya di Padang, tapi juga Surabaya (ITS) dan Lampung (Unila). Selain menjalin silaturahmi, juga untuk melibatkan mahasiswa aktif berperan dalam kampanye transisi energi," ujarnya.
Khoiria juga memperkenalkan lulusan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Gerilya Kementerian ESDM yaitu Lendy Aditya Angga Permana dari Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas.
Lendy bercerita tentang latar belakangnya mengikuti program Gerilya yakni keinginannya mendapatkan akses listrik terutama di tempatnya Kabupaten Merangin, Jambi.
Dengan adanya akses listrik di desanya, menurut dia, maka akan membuat pendidikan masyarakat meningkat, sehingga dapat mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan.
"Ketika akses listriknya baik, maka tentunya belajar juga lebih mudah dan lebih banyak peluang," ujarnya.
Sedangkan, Icmi Safitri menekankan peran mahasiswa untuk terus menjadi bagian dari transisi energi dan turut mengedukasi tentang pemanfaatan energi bersih serta secara konkret ikut aktif dalam meningkatkan kapasitas terpasang PLTS atap.
"Semoga kegiatan ini semakin mendorong percepatan pemanfaatan energi surya di Indonesia, sekaligus meningkatkan kapasitas SDM khususnya milenial," sebutnya.
Energy Fest, yang merupakan kampanye edukasi bagi generasi milenial ini telah dilaksanakan di berbagai institusi pendidikan baik tingkat sekolah menengah atas maupun perguruan tinggi di seluruh Indonesia.