Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan helikopter yang membawa Kapolda Jambi Irjen Pol. Rusdi Hartono dan rombongan terpaksa mendarat darurat karena mengalami gangguan cuaca buruk dan jarak pandang.

“Informasi awal yang kami dapatkan bahwa helikopter terpaksa melakukan pendaratan darurat karena mengalami gangguan terkait cuaca buruk dan jarak pandang serta kabut,” kata Kapolri di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Pemprov sebut realisasi KUR 2022 di Sulteng Rp3,99 triliun

Jenderal bintang empat itu menjelaskan, Kapolda Jambi berangkat menggunakan helikopter milik Polri untuk menghadiri peresmian salah satu kantor di wilayah Kerinci.

Helikopter jenis Bell 412 SP Reg. P-3001 yang mengangkut delapan orang penumpang yang terdiri atas Kapolda Jambi, Dirreskrimum Kombes Pol Andri Ananta, Dirpolairud Polda Jambi, Kombes Pol Muchael Bumbunan, Korpspripim Polda Kompol A Yani Jambi dan seorang ADC Kapolda Jambi, serta tiga kru helikopter AKP Ali , AKP Amos F, Aipda Susilo mengalami hilang kontak pada pukul 11.20 WIB.

Baca juga: BP2P Sulawesi II segera bangun huntap untuk korban gempa Petobo

“Kemudian kami mendapat informasi bahwa telah dilakukan pendaratan darurat dan Alhamdulillah saat ini kita sudah mendapat informasi bahwa dari penumpang yang berjumlah delapan orang, semua masih dalam kondisi selamat walau ada beberapa yang terluka,” kata Sigit.

Menurut Sigit, beberapa di antara rombongan Kapolda Jambi yang ikut dalam penerbangan tersebut bisa berkomunikasi baik, sehingga didapatkan informasi keberadaan serta kondisi personel Polri tersebut. Walaupun komunikasi tersebut tidak lancar, namun posisi koordinat helikopter mendarat darurat telah diketahui.

“Di antara mereka juga bisa berkomunikasi dengan kami walaupun kadang kala ada kesulitan namun di satu sisi kami telah mengetahui titik koordinat bagaimana helikopter tersebut melakukan pendaratan darurat,” kata Sigit.

Polri mengerahkan Tim Brimob dengan kemampuan SAR untuk melakukan evakuasi, serta dua unit helikopter. Pencarian melibatkan Tim SAR gabungan, serta dibantu masyarakat dan para pencinta alam.

“Kami dibantu juga oleh masyarakat ataupun pencinta alam yang kebetulan juga mengetahui, membantu kami untuk menuju titik yang akan kami lakukan evakuasi,” katanya.

Untuk upaya evakuasi, kata Sigit, dilakukan dengan dua skema, yakni jalur darat dan jalur udara. Untuk jalur darat membutuhkan waktu satu hari mengingat lokasi heli berada di atas perbukitan.

Baca juga: Mentan ajari petani di Sigi cara membuat pupuk organik Biosaka

Sedangkan evakuasi dengan jalur udara tergantung dengan kondisi cuaca.

“Saat ini tim sudah berada di kurang lebih tiga kilometer atau empat kilometer dari lokasi. Namun karena wilayahnya perbukitan sehingga kami membutuhkan waktu,” kata mantan Kabareskrim Polri itu.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Kapolda Jambi Irjen Pol. Rusdi Hartono mengalami luka berupa cidera patah tangan. Sedangkan dari video yang beredar terdapat dua anggota kru heli yang mengalami luka-luka, termasuk Dirreskrimum Kombes Pol Andri Ananta.

Kronologis kejadian Minggu 19 Februari 2023 pukul 09.25 Wib Kapolda Jambi beserta rombongan terbang dari Kota Jambi menuju Kota Sungai Penuh untuk melaksanakan kunjungan Kerja, Peresmian Kantor SPKT Polres Kerinci dan pengamanan Kunjungan Mantan Wapres RI Dr. Drs. H. M. Jusuf Kalla di Kerinci.

Pada pukul 11.02 WIB, Posko Polda Jambi mendapat laporan dari kru Heli Bell 412 SP Reg. P-3001 diperkirakan jatuh di titik Koordinat S20 9’ 3.53” E1010 42’ 12.63” tepatnya Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, dengan alasan belum diketahui.

Baca juga: Mentan sebutkan panen raya padi secara nasional mulai bertahap


Pewarta : Laily Rahmawaty
Editor : Andriy Karantiti
Copyright © ANTARA 2024