Padang Aro (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat menyatakan, pihaknya telah menyelesaikan pembersihkan longsoran tanah yang menutupi bagian jalan Padang-Kerinci di daerah Letter W, Nagari Lubuk Gadang Tenggara.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Solok Selatan Romi Aprijal di Padang Aro, Selasa, mengatakan bahwa BPBD mengerahkan alat berat untuk membersihkan longsoran tanah yang menutupi bagian jalan tersebut.
"Kami menerima laporan, awalnya (soal) pohon tumbang, sekitar pukul 22.00 WIB. Sesampainya di lokasi, ternyata tanah longsor, sehingga harus kembali untuk mengambil alat berat," katanya.
"Alat berat sampai ke lokasi longsor sekitar pukul 03.00 WIB, sejam kemudian kendaraan bisa kembali jalan," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa longsoran tanah yang menutupi sekitar 10 meter dari bagian jalan sempat menghambat lalu lintas kendaraan di jalan Padang-Kerinci.
Petugas BPBD selesai membersihkan longsoran tanah yang menutupi bagian jalan tersebut setelah bekerja selama sekitar satu jam. Bagian jalan itu bisa kembali dilalui kendaraan pada pukul 04.15 WIB.
Hujan lebat menyebabkan tanah longsor di daerah Pondok Pisang Jorong Letter W, Nagari Lubuk Gadang Tenggara, Kecamatan Sangir, pada Senin (27/2).
BPBD mengingatkan warga yang berada di daerah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan semasa hujan turun.
Area yang tergolong rawan longsor antara lain Bukit Manggis yang berada di antara Sangir dan Lubuk Malako, Ranah Pantai Cermin di Kecamatan Sangir Batanghari, daerah Letter W di Kecamatan Sangir, dan Balu-Ulu Sulit di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh.
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan tahun ini menyiapkan Rencana Penanggulangan Bencana supaya upaya penanggulangan bencana bisa dilakukan secara terencana, terarah, dan terintegrasi.
Rencana Penanggulangan Bencana tersebut mencakup langkah-langkah pencegahan dan mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, transisi dari masa darurat ke pemulihan, hingga proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana.
Solok Selatan memiliki banyak perbukitan dan daerah aliran sungai sehingga rawan mengalami bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Wilayah itu juga dilintasi segmen sesar, sehingga rawan mengalami gempa bumi.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Solok Selatan Romi Aprijal di Padang Aro, Selasa, mengatakan bahwa BPBD mengerahkan alat berat untuk membersihkan longsoran tanah yang menutupi bagian jalan tersebut.
"Kami menerima laporan, awalnya (soal) pohon tumbang, sekitar pukul 22.00 WIB. Sesampainya di lokasi, ternyata tanah longsor, sehingga harus kembali untuk mengambil alat berat," katanya.
"Alat berat sampai ke lokasi longsor sekitar pukul 03.00 WIB, sejam kemudian kendaraan bisa kembali jalan," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa longsoran tanah yang menutupi sekitar 10 meter dari bagian jalan sempat menghambat lalu lintas kendaraan di jalan Padang-Kerinci.
Petugas BPBD selesai membersihkan longsoran tanah yang menutupi bagian jalan tersebut setelah bekerja selama sekitar satu jam. Bagian jalan itu bisa kembali dilalui kendaraan pada pukul 04.15 WIB.
Hujan lebat menyebabkan tanah longsor di daerah Pondok Pisang Jorong Letter W, Nagari Lubuk Gadang Tenggara, Kecamatan Sangir, pada Senin (27/2).
BPBD mengingatkan warga yang berada di daerah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan semasa hujan turun.
Area yang tergolong rawan longsor antara lain Bukit Manggis yang berada di antara Sangir dan Lubuk Malako, Ranah Pantai Cermin di Kecamatan Sangir Batanghari, daerah Letter W di Kecamatan Sangir, dan Balu-Ulu Sulit di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh.
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan tahun ini menyiapkan Rencana Penanggulangan Bencana supaya upaya penanggulangan bencana bisa dilakukan secara terencana, terarah, dan terintegrasi.
Rencana Penanggulangan Bencana tersebut mencakup langkah-langkah pencegahan dan mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, transisi dari masa darurat ke pemulihan, hingga proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana.
Solok Selatan memiliki banyak perbukitan dan daerah aliran sungai sehingga rawan mengalami bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Wilayah itu juga dilintasi segmen sesar, sehingga rawan mengalami gempa bumi.