Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur mencatat belasan rumah di kawasan Idi Rayeuk, kabupaten setempat, rusak diterjang puting beliung.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur, Ashadi, di Aceh Timur, Rabu, mengatakan belasan rumah rusak tersebut tersebar di tiga desa di Kecamatan Idi Rayeuk, yakni Gampong Jawa, Gampong Tanjong, dan Gampong Kuala.
"Puting beliung melanda wilayah tersebut terjadi pada Rabu (1/3) sekira pukul 02.30 WIB. Berdasarkan data petugas di lapangan, ada 13 rumah rusak akibat bencana tersebut Kerusakan rumah kebanyakan pada bagian atap. Sebagian besar atap rumah diterbangkan angin kencang tersebut," kata Ashadi.
Ashadi mengatakan tidak ada korban jiwa dalam bencana alam. Begitu juga dengan penghuni rumah, tidak ada yang mengungsi. Korban terdampak sebanyak 13 keluarga. Kerugian diperkirakan belasan juta rupiah.
"Kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk penanganan lebih lanjut. Termasuk menyangkut penyaluran masa panik setelah bencana," kata Ashadi menyebutkan.
Adapun rumah rusak tersebut yakni di Gampong Jawa sebanyak enam unit. Satu rumah di antaranya rusak berat, dua rusak sedang, dan tiga rumah mengalami rusak berat.
Begitu juga di Gampong Tanjong, lima unit rumah rusak akibat puting beliung. Terdiri satu rumah rusak berat, satu rumah rusak ringan, dan tiga rumah rusak sedang.
Sedangkan di Gampong Kuala dua rumah mengalami rusak ringan. Material bangunan dari rumah rusak tersebut sudah dibersihkan melibatkan masyarakat dan aparat setempat, kata Ashadi menyebutkan.
Sementara itu, Rahmat Hidayat, tenaga kesejahteraan sosial Kecamatan Idi Rayeuk, mengatakan sudah melaporkan bencana alam puting beliung yang merusak sejumlah rumah warga tersebut kepada Dinas Sosial Kabupaten Aceh Timur.
"Kami sudah melaporkan ke Dinas Sosial untuk penanganan lebih lanjut. Warga bersama aparat TNI dan Polri, juga sudah turun ke lokasi guna memperbaiki rumah yang sudah dihantam puting beliung tersebut," kata Rahmat Hidayat.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur, Ashadi, di Aceh Timur, Rabu, mengatakan belasan rumah rusak tersebut tersebar di tiga desa di Kecamatan Idi Rayeuk, yakni Gampong Jawa, Gampong Tanjong, dan Gampong Kuala.
"Puting beliung melanda wilayah tersebut terjadi pada Rabu (1/3) sekira pukul 02.30 WIB. Berdasarkan data petugas di lapangan, ada 13 rumah rusak akibat bencana tersebut Kerusakan rumah kebanyakan pada bagian atap. Sebagian besar atap rumah diterbangkan angin kencang tersebut," kata Ashadi.
Ashadi mengatakan tidak ada korban jiwa dalam bencana alam. Begitu juga dengan penghuni rumah, tidak ada yang mengungsi. Korban terdampak sebanyak 13 keluarga. Kerugian diperkirakan belasan juta rupiah.
"Kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk penanganan lebih lanjut. Termasuk menyangkut penyaluran masa panik setelah bencana," kata Ashadi menyebutkan.
Adapun rumah rusak tersebut yakni di Gampong Jawa sebanyak enam unit. Satu rumah di antaranya rusak berat, dua rusak sedang, dan tiga rumah mengalami rusak berat.
Begitu juga di Gampong Tanjong, lima unit rumah rusak akibat puting beliung. Terdiri satu rumah rusak berat, satu rumah rusak ringan, dan tiga rumah rusak sedang.
Sedangkan di Gampong Kuala dua rumah mengalami rusak ringan. Material bangunan dari rumah rusak tersebut sudah dibersihkan melibatkan masyarakat dan aparat setempat, kata Ashadi menyebutkan.
Sementara itu, Rahmat Hidayat, tenaga kesejahteraan sosial Kecamatan Idi Rayeuk, mengatakan sudah melaporkan bencana alam puting beliung yang merusak sejumlah rumah warga tersebut kepada Dinas Sosial Kabupaten Aceh Timur.
"Kami sudah melaporkan ke Dinas Sosial untuk penanganan lebih lanjut. Warga bersama aparat TNI dan Polri, juga sudah turun ke lokasi guna memperbaiki rumah yang sudah dihantam puting beliung tersebut," kata Rahmat Hidayat.