BPBD Parigi Moutong laporkan 19 rumah warga rusak akibat banjir Palasa

id Banjir bandang, banjir Palasa, banjir Tomini, BPBD Parimo, rumah rusak, dampak banjir, hidrometeorologi, sulteng, Parigi

BPBD Parigi Moutong laporkan 19 rumah warga rusak akibat banjir Palasa

Relawan Tagana meberikan rumah wargan terdampak dari material lumpur yang terbawa banjir di Kecamatan Palasa, Parigi Moutong, Jumat (14/3/2025). (ANTARA/HO-BPBD Parigi Moutong)

Palu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan sekitar 19 rumah warga rusak akibat dampak banjir bandang yang melanda Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Kamis (13/3).

"Data ini masih bersifat sementara, karena tim kami terus melakukan pendataan lapangan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Parigi Moutong Amiruddin dihubungi dari Palu, Minggu.

Ia menjelaskan dari 19 rumah rusak yakni empat rumah rusak berat dan satu rusak ringan dari 72 rumah warga Desa Ogoansam terdampak banjir selain itu akses jalan, listrik serta air bersih juga masih rusak.

Kemudian enam rumah hanyut, enam rusak ringan dan tiga rusak berat di Desa Bambasiang, sedangkan akses jalan, listrik dan air bersih juga masih rusak.

"Pemerintah saat ini terus melakukan langkah-langkah pemulihan infrastruktur terdampak, termasuk melakukan normalisasi sungai dan menyiapkan logistik makanan untuk korban bencana," ucapnya.

Dilaporkan, penanganan medis kepada warga terdampak banjir juga sudah dilakukan dengan melibatkan Dinas Kesehatan setempat, termasuk kolaborasi lintas sektor dalam penanggulangan normalisasi sungai.

Sementara itu, percepatan penanggulangan pascabencana terus digenjot di masa tanggap darurat yang berlangsung 14 hari, terhitung mulai tanggal 14 sampai 27 Maret 2025 berdasarkan surat keputusan penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong.

"Sejauh ini logistik bantuan dari berbagai pihak kami tampung di posko induk dengan logistik disiapkan pemerintah daerah (P pemda) untuk disalurkan kepada korban banjir. Logistik-logistik tersebut berupa makan instan, air mineral dalam kemasan, pakaian dan lain-lain," tutur Amiruddin.

Ia menambahkan pemerintah juga menyiapkan sekitar 640 bungkus makanan siap saji untuk memenuhi kebutuhan dua kali makan warga terdampak bencana.

"Makanan siap saji disediakan Tagana untuk kebutuhan makan sahur dan berbuka puasa," kata dia.